Cara mudah menanam kangkung agar tumbuh subur dan cepat panen
OKB – Kangkung adalah salah satu jenis sayuran yang cukup populer dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena selain rasanya yang enak dan bisa di olah menjadi berbagai macam masakan, kangkung juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Kangkung memiliki banyak kandungan gizi dan bermacam nutrisi seperti mineral, vitamin, serat, selenium, zat besi, fosfor, vitamin A, vitamin B dan vitamin C.
Kandungan vitamin A dan vitamin C pada sayur kangkung sangat tinggi dan bersifat antioksidan sehingga dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker dan penuaan dini.
Selain itu, kangkung juga kaya akan berbagai mineral penting seperti kalium, kalsium, magnesium, zat besi, zat fosfor, hentriakontan, sitosterol, dan vitamin B1. Kangkung dapat berfungsi sebagai anti racun, anti radang, penenang dan diuretik jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat.
Kangkung juga mudah ditanam karena sayuran ini bisa tumbuh dengan baik didataran tinggi maupun didataran rendah dan tahan terhadap serangan hama serta masa panen yang cepat, yaitu sekitar 3 sampai 4 minggu dari mulai tanam.
Ada dua jenis tanaman kangkung, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Tapi hanya jenis kangkung darat yang paling banyak beredar dipasaran.
Berikut ini cara menanam kangkung yang benar agar tumbuh subur dan cepat panen:
1. Persiapan lahan
Kangkung bisa ditanam didataran rendah atau dataran tinggi, yang terpenting lokasi tempat penanaman kangkung memiliki kandungan air yang cukup karena jika ditanam ditempat yang kandungan airnya rendah, maka pertumbuhan kangkung akan menjadi tidak maksimal dan bahkan bisa mati.
2. Pengolahan media tanam
Sebelum mulai ditanami kangkung, media tanam harus di olah dulu dengan mencampurkan tanah dan pupuk komps/pupuk kandang. Perbandingannya 10 ton pupuk kompos/pupuk kandang digunakan untuk 1 hektar lahan.
Setelah itu lahan dialiri air hingga setinggi kurang lebih 5 cm dan biarkan tergenang. Setalah tergenang air, beri pupuk urea sebanyak 1 kwintal untuk 1 hektar lahan.
Selanjutnya, persiapkan untuk membuat bedengan dengan panjang 3 - 5 meter dan lebar 0,8 - 1,2 meter. Setelah itu buat lubang dengan ukuran kurang lebih 15 - 20 cm dan beri jarak antar gundukan tanah yang dibuat semacam selokan sepanjang 50 cm.
Tujuannya untuk membantu kelancaran keluar masuknya air dan memudahkan pemeliharaan serta kegiatan lainnya untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman kangkung.
3. Pemupukan lahan
Setelah proses pengolahan lahan selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah menambahkan pupuk pada awal masa penanaman kangkung.
Taburkan pupuk kandang secukupnya pada lahan, kemudian ratakan diatas bedengan/gundukan tanah dan setelah itu biarkan lahan selama 3 - 5 hari agar pupuk terserap dengan maksimal kedalam tanah.
Setelah itu, cek pH tanah pada lahan, jika terlalu asam bisa ditambahkan kapur dolomit untuk menetralkan pH tanahnya.
Pemberian kapur dolomit harus dilakukan agar tanaman kangkung yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. Jika jumlah pupuknya 1 karung, maka gunakan kapur dolomit sebanyak 1 ember kecil saja, jangan gunakan terlalu banyak.
4. Pembibitan kangkung
Pembibitan merupakan proses yang paling penting untuk dilakukan agar kangkung memiliki kualitas yang bagus ketika panen.
Siapkan bibit kangkung muda dengan ukuran 20 - 30 cm yang memiliki batang dan daun yang besar. Bibit kangkung bisa didapatkan dengan cara stek batang dan ditanam dengan cara ditancapkan kedalam tanah.
Pembibitan juga bisa dilakukan dengan cara menanam biji kangkung yang telah kering dan berkualitas baik. Biji kangkung bisa didapatkan di toko-toko pertanian yang menjual bibit tanaman.
Selanjutnya, benih kangkung yang telah dipersiapkan ditanam dengan jarak tanam 1,5 × 1,5 cm, dan jika menggunakan biji, tanamlah 2 atau 3 butir biji kangkung untuk setiap lubang tanam.
Pada musim kemarau, lakukan penyiraman secara teratur dan kurangi penyiraman ketika masuk musim penghujan.
5. Cara menanam kangkung
Untuk menanam bibit kangkung dilahan yang telah dipersiapkan, terlebih dulu lubangi tanah sedalam 5 cm dengan ukuran jarak 20 × 20 cm atau disesuaikan dengan luas lahan.
Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari antara jam 4 sampai jam 6 sore agar bibit kangkung yang baru ditanam tidak langsung terkena panas matahari.
6. Perawatan dan pemeliharaan kangkung
Untuk proses pemeliharaan, ada beberapa metode yang dianjurkan agar tanaman kangkung bisa tumbuh dengan baik dan maksimal. Berikut ini caranya:
a. Penjarangan
Tehnik penjarangan dilakukan jika tanaman kangkung dalam satu kelompok terlihat terlalu lebat atau sudah berdesakan. Jika ada bibit kangkung yang layu atau mati, segera ganti dengan bibit yang baru.
b. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma dan tanaman pengganggu yang ada disekitar tanaman kangkung, karena gulma dapat menyerap nutrisi yang ada di media tanam sehingga dapat menghambat pertumbuhan kangkung. Penyiangan sebaiknya dilakukan setiap 2 minggu sekali.
c. Pemupukan
Lakukan penyemprotan pupuk pada tanaman kangkung setiap 1 minggu sekali agar unsur hara yang dibutuhkan dapat sepenuhnya diserap oleh tanaman kangkung. Gunakan pupuk urea yang dilarutkan dengan air.
d. Penyiraman
Pada musim kemarau, lakukan penyiraman 2 kali sehari agar tanaman kangkung tidak kekurangan air. Waktu yang tepat untuk melakukan penyiraman adalah pada pagi hari sekitar jam 07.00 dan pada sore hari sekitar 05.00 sore.
Ketika musim penghujan tanaman kangkung tidak perlu sering disiram, tapi cukup disiram jika tanah sudah kering dalam waktu lama.
e. Penyemprotan pestisida
Selama masa pertumbuhan, tanaman kangkung paling sering terserang hama jenis ulat berwarna putih dan belalang yang menyerang bagian bawah helai daun kangkung.
Untuk membasmi hama tersebut bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida pada waktu sore hari dengan dosis 2 cc per liter air.
Setelah melakukan pembasmian hama, lahan sebaiknya dikeringkan selama kurang lebih 4 - 5 hari sebelum dialiri air lagi.
7. Masa panen kangkung
Tanaman kangkung sudah bisa dipanen setelah berusia 21 - 27 hari setelah ditanam. Jika menginginkan kangkung berusia muda dan segar, waktu panen dilakukan pada usia 21 hari.
Untuk memanen kangkung bisa dilakukan dengan menggunakan alat pemotong dan sisakan sekitar 2 - 5 cm batang di atas permukaan tanah, atau bisa juga dengan mencabut tanaman kangkung hingga ke akarnya. Panen dilakukan pada waktu sore hari dan dengan kondisi lahan yang basah atau lembab.
Kangkung yang telah dipanen kemudian dikumpulkan untuk disatukan sebanyak 15 - 20 batang untuk satu ikatan.
Untuk menjaga kondisi kangkung agar tetap segar sebelum dijual, caranya dengan mencelupkan ikatan kangkung kedalam air tawar yang bersih kemudian ditiriskan.
![]() |
Panen kangkung |
Baca juga:
Demikian informasi tentang cara mudah menanam kangkung agar tumbuh subur dan cepat panen yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar peternakan dan pertanian, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara mudah menanam kangkung agar tumbuh subur dan cepat panen"