Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara menanam Kelengkeng agar cepat berbuah

gambar pohon kelengkeng berbuah lebat
Buah Kelengkeng

OKB – Kelengkeng merupakan salah satu jenis buah yang cukup populer dan banyak digemari, baik oleh orang dewasa maupun anaka-anak karena rsanya yang manis dan menyegarkan.

Pohon Kelengkeng juga mudah untuk ditanam dan mudah tumbuh karena tidak memerlukan perawatan khusus yang merepotkan. Tanaman yang berasal dari China ini biasa tumbuh dengan baik didaerah tropis seperti Indonesia.

Kelengkeng bisa ditanam dilahan dan bisa juga ditanam didalam pot, asalkan dirawat dengan baik pohon Kelengkeng tetap bisa berbuah.


Berikut ini cara menanam Kelengkeng yang benar agar cepat berbuah:

1. Pemilihan bibit

Langkah pertama yang harus dilakukan jika ingin mendapatkan hasil buah Kelengkeng berkualitas adalah dengan memilih bibit yang berkualitas. Krena jika menggunakan bibit yang kualitasnya jelek, meskipun dirawat dengan maksimal, hasilnya tidak akan bisa maksimal.

Ada beberapa jenis bibit Kelengkeng yang bisa dipilih, antara lain: bibit stek, cangkok, dan biji. Jika menggunakan bibi, tentunya akan membutuhkan wartu yang cukup lama sampai pohon Kelengkeng berbuah.

Bibit yang berasal dari stek dan cangkok biasanya lebih diminati karena pohon Kelengkeng akan lebih cepat berbuah dibanding menanam Kelengkeng dari biji.

2. Persiapan lahan

Agar proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman Kelengkeng bisa maksimal, maka harus dipersiapkan media tanam yang sesuai.

Kelengkeng akan berbuah lebat jika ditanam dilahan yang terkena sinar matahari penuh. Untuk mencukupi kebutuhan unsur haranya, tambahkan pupuk kandang pada lahan sebelum bibit mulai ditanam.

Buat lubang tanam dilahan tersebut, kemudian masukkan pupuk kandang kedalamnya dan biarkan selama 2 hari terpapar sinar matahari.

Setelah lubang tanam dibiarkan selama 2 hari, bibit Kelengkeng bisa mulai ditanam. Bula polybag dengan hati-hati agar tidak merusak akarnya.

Kemudian masukkan bibit bersama media tanamnya kedalam lubang tanam yang sudah disiapkan, lalu tutup kembali lubang tanam tersebut dengan tanah dan sedikit dipadatkan agar bibit tidak mudah roboh.

3. Penyiraman dan pemupukan

Penyiraman dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari ketika musim kemarau, sedangkan pada musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman, cukup pastikan agar tanah disekitar tanaman Kelengkeng tidak tergenang air.

Agar tanaman Kelengkeng bisa tumbuh dengan baik, lakukan pemupukan dasar pada awal-awal masa penanaman. Setelah tanaman Kelengkeng cukup besar, maka bisa diberikan pupuk susulan.

Jenis pupuk yang bisa diberikan yaitu pupuk kandang dengan jangka waktu pemberian sekitar 1 bulan sekali.

4. Perawatan

Agar pohon Kelengkeng bisa berbuah lebat, tanaman ini juga perlu dirawat dengan baik dan benar. Beberapa perawatan rutin yang perlu dilakukan, antara lain: penggemburan tanah, pemangkasan, penyiangan, dan pemberantasan hama.

a. Penggemburan tanah

Ketika tanaman Kelengkeng sudah cukup besar, tanah yang berada di sekitarnya cenderung akan mengeras. Oleh karena itu, harus dilakukan penggemburan tanah secara rutin di area sekitar tanaman Kelengkeng. Tujuannya agar akar tanaman dapat bergerak lebih leluasa dan lebih mudah dalam menyerap nutrisi.

b. Pemangkasan

Pemangkasan daun dan ranting juga harus dilakukan secara rutin agar tanaman Kelengkeng lebih produktif. Dengan melakukan pemangkasan secara rutin, maka nutrisi yang diserap oleh akar akan sepenuhnya mengalir ke bagian buah sehingga tanaman Kelengkeng dapat berbuah dengan lebat.

c. Penyiangan

Penyiangan perlu dilakukan jika gulma atau tanaman liar sudah banyak tumbuh disekitar tanaman Kelengkeng. Karena jika dibiarkan, keberadaan gulma akan menyerap banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman Kelengkeng menjadi tidak maksimal.

d. Pemberantasan hama

Hama embun jelaga merupakan jenis hama yang berbentuk symbiosis antara semut dan juga cendawan. Untuk mengatasi serangan hama ini, caranya langsung memangkas atau memotong ranting yang terinfeksi agar tidak menyebar ke bagian tanaman lainnya.

Sedangkan hama ulat penghisap akan membuat daun menjadi hitam dan tidak bisa melakukan fotosintesis dengan baik. Cara memberantas ulat pengisap yaitu dengan menggunakan insektisida.

5. Masa panen

gambar buah kelengkeng siap panen
Buah Kelengkeng siap panen

Ciri-ciri buah Kelengkeng yang sudah bisa dipanen, antara lain: sudah berumur sekitar 4 - 6 bulan setelah berbunga, buah sudah berwarna coklat tua dan memiliki rasa yang manis.

Agar tanaman tidak rusak, maka proses pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika matahari tidak bersinar terik.

Baca juga:



Demikian informasi tentang cara menanam Kelengkeng agar berbuah lebat yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar pertanian dan peternakan, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara menanam Kelengkeng agar cepat berbuah"