Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara jitu melatih ayam bangkok aduan pukul saraf

ayam bangkok pukul saraf - on kicau baru
Ilustrasi ayam bangkok aduan

OKB – Memiliki ayam bangkok jawara yang selalu menang dalam pertarungan merupakan sebuah kebanggaan bagi para penghobi ayam aduan, apalagi jika ayam bangok tersebut dirawat dan dilatih sendiri dari nol tentu akan lebih membanggakan.

Baca juga: Cara memilih dan merawat ayam bangkok aduan dari kecil sampai siap tarung

Untuk bisa menjadi jawara, ayam aduan harus memiliki pukulan yang keras dan tepat sasaran agar bisa mengalahkan lawannya dengan cepat, salah satunya adalah pukul saraf yang bisa membuat lawan langsung KO.

Pukulan ayam bangkok yang powerful dan keras tidak selalu dapat menumbangkan lawan, apalagi jika ayam yang menjadi lawannya memiliki ketahanan fisik yang kuat. Jadi selain harus keras, pukulan ayam aduan juga harus memiliki akurasi yang baik agar bisa tepat mengenai bagian-bagian vital dati tubuh lawannya.

Bagian tubuh paling penting untuk menunjang performa tarung ayam bangkok adalah kakinya. Oleh karena itu, agar ayam bangkok aduan bisa pukul saraf maka kekuatan otot-otot kaki harus dilatih dan dibentuk agar memiliki pukulan yang kuat dan akurat.

Baca juga: Cara melatih stamina dan pukulan ayam bangkok aduan

Langkah pertama, kita dimulai dengan sering mengurut kaki ayam bangkok menggunakan minyak gosok untuk melancarkan peredaran darahnya. Selain itu, penjemuran juga sangat penting untuk dilakukan agar ayam bangkok memiliki tulang-tulang yang kuat dan memiliki nafas panjang sehingga ketika bertarung tidak akan kehabisan tenaga.

Ketika sudah berusia 7 bulan biasanya ayam bangkok sudah siap tanding. Pada usia tersebut bulu-bulu ayam bangkok sudah tumbuh sempurna dan tidak ada lagi bulu-bulu muda atau bulu-bulu jarum, jadi ayam bangkok sudah mulai bisa dijemur dalam kurungan dengan durasi yang lama, yaitu sekitar 2 jam setiap harinya.

Sebelum dijemur sebaiknya ayam bangkok dimandikan dulu. Setelah selesai dimandikan kemudian ayam diberi pakan didalam kurungan sambil dijemur. Waktu yang baik untuk menjemur ayam bangkok aduan adalah pada jam 09.00 pagi sampai jam 11.00 siang. Setelah dilakukan selama 10 hari, durasi penjemuran mulai ditambah 2 jam lagi yaitu dari jam 09.00 pagi sampai jam 13.00 siang. Tujuan dari penjemuran ini adalah untuk menguatkan nafas ayam bangkok dan untuk membakar lemak yang menumpuk dibawah kulitnya . Selama proses penjemuran sebaiknya ayam bangkok tidak diberi air minum.

Setelah selesai dijemur, kemudian ayam bangkok diletakkan ditempat yang teduh dan jangan langsung diberi minum. Setelah 15 menit diteduhkan, ayam bangkok baru diberi air minum. Untuk menjadikan ayam bangkok sebagai petarung yang tangguh, ada beberapa latihan yang harus dilakukan untuk membentuk otot-ototnya agar menjadi lebih kuat dan tahan terhadap pukulan.

Baca juga: Cara memulihkan mental ayam bangkok yang down karena kalah tarung

Berikut ini beberapa cara untuk melatih kekuatan dan akurasi pukulan ayam bangkok aduan:

1. Latihan berenang

Latihan renang memiliki banyak manfaat untuk ayam bangkok aduan, antara lain: untuk memperpanjang nafas, meningkatkan daya tahan tubuh, untuk menambah bobot pukulan serta menguatkan otot leher ayam bangkok agar kepalanya bisa tegak saat bertarung.

Latihan renang bisa dilakukan dengan cara memegang pangkal ekor ayam bangkok kemudian ayam direnangkan didalam kolam atau bak air yang berukuran 2 x 2 m. Untuk tahap awal, latihan renang cukup dilakukan selama 30 menit dan untuk latihan renang berikutnya bisa mulai dilakukan selama 1 jam atau tergantung kemampuan ayam bangkok yang dilatih. Durasi latihan renang sebaiknya terus ditingkatkan sampai ayam bangkok mampu berenang selama 2 jam, tapi harus dilakukan secara bertahap dan jangan terlalu diforsir.

Waktu untuk melakukan latihan renang yang baik adalah pada jam 06.00 pagi. Setelah selesai melakukan latihan renang, kemudian ayam bangkok di istirahatkan dan diberi makan sambil dijemur sampai jam 11.00 siang.

2. Latihan tarung dengan ayam untulan

Latihan tarung dilakukan dengan ayam bangkok yang sudah berpengalaman tapi kedua tajinya harus dibalut dan paruhnya juga harus dilakban agar ayam bangkok yang dilatih tidak mengalami cidera. Latihan ini akan membuat ayam bangkok cepat lelah karena paruhnya dilakban sehingga ayam tidak bisa bernafas dengan lega.  Latihan ini cukup dilakukan sampai jengger ayam bangkok kelihatan menghitam dan dilakukan dua atau tiga kali seminggu.

3. Latihan mengguanakan kurungan

Latihan ini bertujuan untuk melatih mental dan stamina ayam bangkok aduan. Ayam yang dijadikan sebagai umpan ditempatkan didalam kurungan (menggunakan dua kurungan) dan ayam yang dilatih berada diluar kurungan.

Dengan cara ini, ayam yang dilatih akan terus berlari mengitari kurungan untuk mengejar ayam yang berada didalam kurungan. Lakukan latihan ini selama 2 jam atau tergantung dari stamina ayam yang dilatih.

Usahakan ayam yang dijadikan umpan didalam kurungan adalah ayam yang agresif agar bisa memancing emosi ayam yang dilatih untuk terus berlari mengitari kurungan. Latihan ini bermanfaat untuk menguatkan otot kaki ayam bangkok dan meningkatkan staminanya serta menguatkan nafas. Lakukan latihan ini pada jam 08.00 atau 09.00 pagi ditempat terbuka yang terkena cahaya matahari secara langsung.

4. Latihan menggunakan ayunan

Buatlah ayunan menggunakan kayu atau bambu sebesar ibu jari yang panjangnya sekitar 50 cm dan pada kedua ujung kayu/bambu tersebut di ikat menggunakan tali. Ayam bangkok yang akan dilatih diletakkan di atas ayunan lalu mulai di ayun secara perlahan.

Ketika di ayun, maka jari-jari kaki ayam bangkok akan mencengkram dengan kuat pada kayu/bambu ayunan untuk menyeimbangkan tubuhnya. Terus lakukan ayunan secara perlahan sampai ayam bangkok mendapatkan keseimbangan.

Lakukan latihan ini didalam ruangan yang agak gelap agar ayam tidak ketakutan. Latihan ini bertujuan untuk menguatkan otot kaki dan otot paha serta memperkuat cengkeraman jari-jari kaki ayam bangkok sehingga dapat meningkatkan bobot pukulannya.

5. Latihan tarung di atas pasir

Selain dilatih dengan cara-cara di atas, kita juga bisa melatih ayam bangkok untuk bertarung di atas pasir dengan cara membuat bak pasir berukuran 2 x 2 m. Durasi latihan disesuaikan dengan stamina ayam bangkok. Tujuan dari latihan ini adalah untuk menguatkan cengkeraman jari-jari kaki, menguatkan otot kaki dan otot paha ayam bangkok.

6. Latihan beban menggunakan barbel

Latihan ini sebaiknya dilakukan secara bertahap dan bobot barbel yang digunakan harus disesuaikan dengan kekuatan ayam bangkok yang dilatih. Jangan terlalu dipaksakan untuk menggunakan barbel yang terlalu berat karena bisa merusak otot-otot kaki ayam bangkok. Latihan ini bermanfaat untuk menguatkan pukulan dan kecepatan ayam bangkok.

7. Latihan menggunakan palang kayu

Usahakan latihan ini dilakukan ditempat yang luas, sekitar 6 x 12 m dan di tengah-tengah lokasi diberi palang kayu setinggi 90 cm. Caranya, ayam bangkok dihalau agar melompati palang kayu yang sudah dipasang selama berkali-kali.

Latihan ini bisa dilakukan setiap hari dengan jumlah lompatan 50 kali setiap kali latihan. Usahakan agar ayam bangkok yang dilatih bisa berlari sambil melompati palang kayu.

8. Latih tanding

Latihan ini dilakukan untuk mengukur kemampuan ayam bangkok setelah melakukan serangkaian latihan selama ini. Caranya, ayam bangkok di adu dengan ayam aduan yang sudah berpengalaman dengan taji yang dibalut tapi paruhnya dibiarkan terbuka.

Pada tahap awal latihan ini cukup dilakukan 2 kali (ronde) dengan durasi masing-masing selama  15 menit saja, kemudian ayam bangkok di istirahatkan selama beberapa hari. Untuk latihan tanding berikutnya durasi waktunya ditingkatkan sampai ayam yang dilatih mampu bertahan selama 6 kali pertarungan dengan durasi waktu masing-masing selama  15 menit.

Setiap satu ronde (1 x 15 menit) ayam bangkok dimandikan lalu dikeringkan dengan cara dilap menggunakan handuk dan dibersihkan luka-lukanya. Lendir yang ada dikerongkongan ayam juga dibersihkan (dikoroki) menggunakan bulu ayam yang lembut.

Biarkan ayam bangkok beristirahat setelah melakukan latihan tanding sampai staminanya pulih kembali. Hentikan semua latihan selama 2 atau 3 hari jika ayam akan turun ke gelanggang aduan. Pemberian obat-obatan juga dihentikan pada 1 atau 2 hari sebelum ayam turun ke arena aduan karena efek dari obat atau suplemen dapat menaikkan suhu tubuh ayam bangkok dan akan mengakibatkan ayam cepat lelah ketika bertanding.

Saat akan bertanding sebaiknya jangan memberikan madu atau kuning telur karena akan meningkatkan suhu tubuh ayam bangkok. Untuk menambah stamina, ayam bangkok cukup diberikan gula aren dengan cara dilolohkan langsung kedalam paruhnya dan jangan diberi makan terlalu banyak, tapi secukupnya saja sebagai bekal untuk bertarung.

Baca juga: Resep rahasia untuk menambah stamina ayam bangkok

Sebelum membawa ayam bangkok ke arena aduan sebaiknya pastikan dulu kondisi fisik dan mentalnya apakah sudah benar-benar siap tarung atau belum. Ayam bangkok aduan yang sudah siap tarnding bisa dilihat dari fisik dan perilakunya.

Berikut ini ciri-ciri ayam bangkok yang sudah siap bertanding di arena:

1. Kulitnya sudah memerah

Bagian kulit yang memerah antara lain dibagian kepala, garis kaki, kulit di antara sela-sela kaki, kulit pantat, daging pangkal sayap dan di bagian dada.

2. Bulu-bulunya terlihat rapi dan mengkilap

Ayam bangkok yang dalam kondisi fit dan siap tarung bisa dilihat dari bulu-bulunya yang terlihat mengkilap seperti berminyak, terutama saat terkena sinar matahari. Sedangkan ayam yang bulu-bulunya terlihat kusam menandakan ayam tersebut dalam kondisi tidak fit atau kurang sehat.

3. Sangat agresif

Ayam bangkok yang sudah siap tarung bisa dilihat dari perilakunya yang sangat agresif ketika bertemu atau melihat ayam pejantan lain, bahkan sampai menabrak-nabrak kandang jika melihat pejantan lain atau saat ada ayam betina didekatnya.

4. Pernafasannya bagus

Untuk mengetahui kondisi pernafasannya, ayam bangkok aduan perlu di abar. Jika pertarungan didalam arena biasanya berlangsung selama 15 menit untuk 1 ronde, maka untuk menguji pernafasannya, ayam bangkok perlu dicoba dengan latihan tarung selama 25 menit. Jika ayam bangkok mampu bertarung selama 25 menit dalam satu ronde dan tidak kehabisan nafas, berarti kondisi pernafasannya sudah bagus dan ayam bangkok tersebut sudah siap tarung.

Baca juga: Manfaat daging kambing untuk membuat ayam aduan semakin kuat dan bringas

Demikian informasi tentang cara jitu melatih ayam bangkok aduan pukul saraf yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar ayam bangkok, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

Post a Comment for "Cara jitu melatih ayam bangkok aduan pukul saraf"