Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara melatih stamina dan pukulan Ayam Bangkok aduan

(Ayam Bangkok)

Ayam Bangkok aduan harus memiliki stamina dan pukulan yang kuat untuk bisa mengalahkan lawannya. Dan untuk membuat Ayam Bangkok memiliki stamina dan pukulan yang kuat, maka harus dirawat dan dilatih dengan baik dan konsisten.

Faktor-faktor penting yang dapat menunjang kinerja seekor Ayam Bangkok aduan adalah stamina, tenaga dan otot, karena ketiga faktor tersebut adalah yang paling menentukan performa dari Ayam Bangkok aduan.

• Stamina

Stamina yang prima sangat dibutuhkan Ayam Bangkok aduan agar dapat bekerja dalam durasi maksimal atau istilahnya 'nafas'.

Ciri-ciri Ayam Bangkok kurang stamina:

- Ciri yang paling jelas terlihat adalah nafasnya ngap-ngapan meskipun sudah di airi dengan benar.

- Bagian dadanya membengkak agak keras.

Stamina Ayam Bangkok bisa ditingkatkan dengan melakukan latihan rutin. Caranya bermacam-macam, antara lain: kliter, renang, umbar, gebrak bungkus patuk, jantur, dan lainnya. Semakin sering dilatih, maka staminanya akan semakin prima karena Ayam Bangkok menjadi terbiasa berolah raga.

• Tenaga

Tenaga atau power yang kuat dapat membuat otot-otot Ayam Bangkok bekerja dengan maksimal.

Ciri-ciri Ayam Bangkok kurang tenaga:
- Power pukulan tidak maksimal.
- Kaki terlihat berat untuk memukul.
- Kuda-kuda lemah.

Banyak yang menganggap jika Ayam Bangkok kurang tenaga karena kurang latihan. Padahal jika terlalu keras latihan justru akan membuat tenaganya terkuras dan membuat ayam kelelahan. Jadi kalau Ayam Bangkok terlihat kurang tenaga, sebaiknya di istirahatkan dan jangan dipaksakan untuk latihan.

Tenaga bisa didapat dari asupan pakan bergizi, pemberian suplement/jamu dan istirahat yang cukup.

• Otot

Otot merupakan jaringan dalam tubuh Ayam Bangkok yang bertugas membuat kontraksi untuk menggerakan anggota tubuh. Ayam Bangkok aduan harus memiliki otot-otot yang kuat agar pukulannya keras dan fokus.

Ciri-ciri Ayam Bangkok belum berotot:
- Pukulannya tidak fokus atau tidak tepat sasaran.
- Langkahnya tidak mantab atau terseok-seok.
- Sayapnya terlihat lunglai.

Stamina dan tenaga bisa dibentuk dari latihan dan perawatan yang tepat dari pemilik atau pelatihnya. Sedangkan pertumbuhan otot berlangsung secara alami dan bertahap sesuai usianya.

Itulah sebabnya, rata-rata Ayam Bangkok muda akan kalah berotot dibanding Ayam  Bangkok yang sudah berumur.

Ayam Bangkok akan tumbuh menjadi dewasa pada usia 10 bulan. Sebelum berusia 10 bulan, otot-ototnya belum berkembang maksimal karena asupan pakan yang diberikan cenderung lebih di fokuskan untuk pertumbuhan tubuhnya secara umum.

Ayam Bangkok yang dipaksakan pertumbuhan ototnya sebelum usianya mapan justru akan terlihat kerdil karena pertumbuhan tubuhnya terhambat.

Untuk Ayam Bangkok yang masih muda sebaiknya jangan dipaksakan untuk menjalani latihan pembentukan otot terlebih dulu. Lakukan latihan pembentukan otot secara bertahap sesuai usianya agar pertumbuhan tubuhnya berlangsung normal.

Untuk memaksimalkan pertumbuhan ototnya, Ayam Bangkok harus dilatih secara teratur seperti halnya latihan membentuk stamina. Selain itu, Ayam Bangkok juga harus diberikan asupan pakan berprotein tinggi untuk membantu pembentukan ototnya.

Ayam Bangkok yang menjalani latihan keras terus-menerus pasti akan kekurangan tenaga ketika di adu. Untuk itu sebaiknya setelah menjalani latihan, berikan pakan, suplement/jamu dan istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaganya. Berikan juga extra fooding (EF) berprotein tinggi supaya otot-ototnya bisa berkembang dengan maksimal.
(Extra fooding untuk ayam bangkok aduan)

Ayam Bangkok siap untuk mulai dilatih pada usia sekitar 7 bulan. Ditandai dengan suara kokoknya yang sudah lantang dan terlihat lebih angkuh ketika mengayomi ayam betina dan ayam-ayam lain yang lebih muda. Tempatkan ayam tersebut dalam kurungan terspisah selama seminggu dan jangan didekatkan dengan ayam jago yang usianya jauh lebih tua.

Cara merawat Ayam Bangkok muda yang pertama adalah dengan membentuk mentalnya terlebih dulu. Jangan sampai Ayam tersebut trauma atau takut dengan ayam lain yang lebih tua. Kemudian secara bertahap meningkatkan volume ototnya dan memperbaiki staminanya.

Untuk Ayam Bangkok muda, jangan di adu sampai menerima pukulan yang keras dulu karena tubuhnya masih dalam masa pertumbuhan. Pukulan yang terlalu keras dapat mengakibatkan luka serius dan membuat ayam menjadi cacat.

Gebraklah secara bertahap sesuai kemampuannya. Kalau ayam tersebut hanya kuat 5 menit harus segera diangkat, jangan dipaksakan sampai melebihi batas kemampuannya.

Kemudian rawat lagi agar minggu depan bisa mencapai target kuat selama 10 menit. Begitu seterusnya sampai ayam tersebut benar-benar siap bertanding.

Perkembangan dari hasil perawatan dan latihan yang kita lakukan bisa dilihat dari staminanya, tenaga, akurasi pukulan, dan bobot pukulannya yang menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Ayam Bangkok dikatakan ada peningkatan jika staminanya menjadi lebih baik. Misalnya jika minggu pertama latihan hanya kuat gebrak 10 menit, maka pada minggu berikutnya bisa kuat 1 ronde, itu tandanya ada peningkatan dari kinerjanya.

Perhatikan nafasnya, biasanya jika nafas (stamina) Ayam Bangkok sudah bagus, berarti otot-ototnya sudah mulai berkembang. Selanjutnya akurasi pukulannya juga akan ikut bagus dengan sendirinya. Tinggal ditingkatkan tenaganya saja (bobot pukulannya).

Standar waktu pelatihan Ayam Bangkok aduan sangat relatif, tergantung cara perawatan dan karakter dari Ayam Bangkok yang dirawat, karena ada tipikal Ayam Bangkok yang bisa cepat jadi, dan ada juga yang lama jadinya.

Tapi rata-rata, waktu yang dibutuhkan untuk merawat dan melatih Ayam Bangkok sampai siap adu kurang lebih 8 - 9 kali gebrak atau kurang lebih 2 - 3 bulan. Itupun dengan catatan, grafik kinerjanya naik terus dan ayam tidak terganggu kesehatannya.

Ayam Bangkok siap tarung ketika volume ototnya sudah bagus dan staminanya sudah baik. Untuk ototnya bisa dicek dari bentuk paha, otot dada, leher, pegangan, dan bagian tubuh lainnya.

Untuk stamina, bisa dilihat dari ketika di abar selama 20 menit ayam tidak ngos-ngosan, lalu dilanjutkan ronde ke dua selama 20 menit lagi. Pada ronde ke-2 bobot pukulannya harus konstan dan akurasi pukulnya tetap bagus.

Baca juga:




Demikian informasi tentang cara melatih stamina dan pukulan Ayam Bangkok aduan. Untuk informasi lain seputar Ayam Bangkok, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara melatih stamina dan pukulan Ayam Bangkok aduan"