Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara beternak kambing agar cepat besar tanpa perlu ngarit

(Ilustrasi angon kambing)

Beternak kambing sudah banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak jaman dulu dengan cara tradisional. Angon kambing dan ngarit pada jaman dulu merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat pedesaan.

Ternak kambing merupakan salah satu usaha yang cukup menguntungkan karena tidak memerlukan biaya untuk membeli pakannya. Pakan kambing yang  berupa rumput dan daun-daunan mudah didapatkan disekitar lingkungan kita tanpa harus membeli.

Tapi untuk sekarang ini kegiatan angon kambing dan ngarit (mencari rumput untuk pakan ternak) sudah jarang dilakukan karena lahan-lahan kosong dan padang rumput sudah sulit ditemukan karena sudah banyak didirikan bangunan-bangunan atau dibuat menjadi lahan pertanian atau perkebunan, apalagi didaerah kota.

Karena semakin sulitnya mencari pakan untuk kambing, membuat minat masyarakat untuk beternak kambing semakin menurun. Selain itu faktor gengsi karena harus ngarit untuk mencari pakan kambing juga menjadi penyebab semakin berkurangnya minat untuk beternak kambing.

Tapi ada cara lain yang bisa dilakukan untuk beternak kambing tanpa harus ngarit. Dengan cara ini terbukti sudah banyak para peternak kambing yang yang sukses beternak kambing dan menghasilkan kambing-kambing yang sehat dan gemuk.

Permintaan daging kambing semakin hari semakin meningkat, apalagi ketika hari raya idul adha permintaan akan melonjak drastis. Hal ini tentu menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan dengan cara beternak kambing.

Beternak kambing dengan cara modern menggunakan pakan fermentasi tentu menjadi pilihan terbaik saat ini karena sudah tidak memungkinkan lagi menggunakan cara tradisional dengan cara ngarit atau di angon.

Pakan fermentasi saat ini mudah didapatkan atau bisa juga dibuat sendiri dengan memanfaatkan limbah pertanian atau limbah pasar.

Berikut ini jenis-jenis pakan fermentasi untuk kambing:

• Pakan fermentasi dari batang jagung

Pakan fermentasi dari batang jagung sudah terbukti bisa meningkatkan pertumbuhan dan bobot hewan ternak. Pilihlan batang jangung yang sudah berusia sekitar 75 - 90 hari. Usia jagung tersebut tergolong masih muda yang buahnya dipanen, sementara batangnya bisa dibuat menjadi pakan ternak fermentasi.

• Pakan fermentasi dari jerami padi

Pada saat panen padi umumnya jeraminya akan langsung dibuang atau dibakar karena merupakan limbah pertanian yang tidak bisa digunakan lagi. Tapi sebetulnya jerami padi bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak karena mengandung banyak nutrisi.

• Pakan fermentasi dari pohon pisang/gedebog pisang

Pohon pisang bisa di olah menjadi pakan fermentasi untuk kambing. Cara pembuatan pakan fermentasi dari pohon pisang yaitu dengan dipotong kecil-kecil terlebih dulu, kemudian dicampur dengan ampas tahu dan juga bekatul lalu di aduk-aduk sampai rata.

• Pakan fermentasi dari singkong

Kambing tidak hanya menyukai rumput dan daun-daunan saja, tapi juga menyukai kulit singkong. Cara membuat pakan fermentasi dari singkong pada umumnya sama dengan cara membuat pakan dari jerami. Pakan dari kulit singkong harus difermentasikan dulu, dengan bantuan dari suplemen organik.

• Pakan fermentasi dari daun segar

Daun segar banyak mengandung protein yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kambing. Jenis daun yang bisa difermentasi yaitu dari jenis leguminosa seperti: daun lamtoro, kaliandra, dan gamal yang memiliki kandungan protein tinggi.

Pakan ternak fermentasi merupakan solusi bagi peternak yang kesulitan mencari pakan alami untuk kambing-kambingnya. Kebanyakan para peternak berasumsi jika pakan yang paling bagus untuk kambing adalah rumput-rumputan atau pakan hijauan, tapi untuk saat ini pakan hijauan semakin sulit didapatkan, dan sangat tergantung oleh musim.

Pada saat musim hujan, pakan hijauan sangat melimpah tapi pada musim kemarau sangat sulit didapatkan. Kondisi tersebut tentunya sangat merugikan peternak karena produktifitas dan penggemukan ternak akan menurun.

Pakan ternak fermentasi memiliki kandungan karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan juga serat, sehingga sangat membantu peternak dalam mencukupi kebutuhan nutrisi untuk kambing peliharaannya tanpa harus repot menyediakan pakan alami.

Salah satu keunggulan pakan fermentasi yaitu dapat meningkatkan bobot ternak dengan cepat dibandingkan dengan jenis pakan lainnya, sehingga bisa panen lebih cepat.

Baca juga:




Demikian informasi tentang cara beternak kambing agar cepat besar tanpa perlu ngarit. Untuk informasi lain seputar hewan ternak, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara beternak kambing agar cepat besar tanpa perlu ngarit"