Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Tips perawatan indukan Kacer agar telurnya menetas

indukan burung kacer
Indukan Kacer mengerami telur

OKB - Burung Kacer termasuk salah satu burung kicauan yang mudah untuk ditangkarkan seperti halnya Murai Batu (MB), Lovebird dan Kenari. Tapi seringkali para peternak Kacer pemula banyak yang mengalami kegagalan karena telur yang di erami indukan Kacer tidak menetas.

Ada beberapa faktor penyebab kenapa telur Kacer tidak menetas meskipun sudah di erami oleh induknya selama 2 minggu atau lebih.

Penyebab yang pertama karena telur tidak fertile dan yang kedua karena proses pengeraman yang tidak sempurna.

Penyebab proses pengeraman tidak maksimal bisa karena karakter indukannya dan bisa juga karena suasana disekitar lingkungan kandang ternak tidak nyaman sehingga menyebabkan indukan Kacer terganggu dan stress.


Kondisi lingkungan yang tidak kondusif juga bisa mempengaruhi keberhasilan dalam beternak Kacer, karena jika lingkungan disekitar kandang ternak terlalu gaduh atau banyak gangguan, hal itu bisa mrnyebabkan indukan Kacer terganggu dan sering meninggalkan telur yang di eraminya sehingga menyebabkan telur-telunya tidak menetas.

Oleh karena itu, pada saat indukan Kacer sedang mengerami telurnya, usahakan kondisi lingkungan disekitar kandang ternak bebas dari segala gangguan seperti suara-suara gaduh dan keberadaan binatang-binatang predator seperti tikus, kucing, ular dan lainnya.

Binatang-binatang pengganggu tersebut secara tidak langsung dapat mengakibatkan kegagalan masa pengeraman telur, karena kehadiran binatang pengganggu tersebut akan menyebabkan indukan Kacer yang sedang mengeram merasa terganggu dan sering meninggalkan telur yang sedang di eraminya. Hal itu akan mengakibatkan suhu yang diperlukan telur untuk bisa menetas menjadi tidak stabil sehingga menyebabkan telur gagal menetas.

Bahkan bisa lebih fatal lagi, indukan Kacer kadang sampai merusak sarangnya dan memecahkan telurnya sendiri karena stress yang di akibatkan karena ketidak nyamanan lingkungan yang disebabkan oleh keberadaan hewan-hewan pengganggu tersebut.

Pemberian pakan untuk indukan Kacer yang sedang mengeram:

Pada saat indukan Kacer mengerami telurnya, sebaiknya kurangi porsi pemberian extra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong dan lainnya. Karena pakan-pakan hidup tersebut sangat berpotensi memicu sifat agresif Kacer, terutama pemberian ulat hongkong pada saat cuaca panas.

Penambahan extra fooding (EF) seperti jangkrik dan kroto dengan porsi lebih banyak dari porsi normal/porsi hariannya diberikan pada saat masa pengeraman memasuki hari ke-12, karena umumnya telur Kacer akan menetas pada hari ke-14 atau hari ke-15.

Tujuan pemberian extra fooding (EF) dengan porsi lebih banyak tersebut adalah untuk persiapan agar ketika sewaktu-waktu telurnya menetas, indukan Kacer dapat langsung meloloh piyik/anaknya dengan pakan yang telah kita sediakan.

Baca juga:



Demikian informasi tentang tips perawatan indukan Kacer agar telurnya menetas. Untuk informasi lain seputar hewan ternak, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Tips perawatan indukan Kacer agar telurnya menetas"