Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara beternak Cucak ijo yang benar agar bisa produk

(Burung Cucak ijo)

Cucak ijo (CI) adalah salah satu burung kicau yang sampai saat ini masih memiliki banyak penggemar. Harga Cucak ijo juga tetap stabil karena stok burung ini dipasaran sebagian besar adalah hasil tangkapan hutan. Jadi stoknya terbatas karena Cucak ijo belum banyak ditangkarkan.

Banyaknya penggemar Cucak ijo (CI) tentunya menjadi peluang usaha dengan cara menangkarkannya. Tapi Cucak ijo termasuk burung yang cukup sulit ditangkarkan, sehingga banyak Kicau Mania yang mengalami kegagalan ketika mencoba menangkarkan burung ini.

Agar bisa berhasil menangkarkan Cucak ijo (CI), kita perlu memahami karakter dan kebiasaan burung ini di alam bebas dan megetahui tahapan-tahapan yang benar dalam menangkarkannya.

Berikut ini cara beternak Cucak ijo (CI) yang benar agar bisa produk:

• Kandang ternak
(Ilustrasi kandang ternak Cucak ijo)

Tahap pertama untuk memulai ternak Cucak ijo (CI) adalah menyiapkan kandang ternak. Untuk beternak Cucak ijo perlu kandang yang luas dan tinggi agar indukan Cucak ijo merasa nyaman, sehingga bisa cepat kawin dan bertelur.

Letakkan pohon-pohon kecil yang rindang seperti pohon jambu, sawo, mangga, atau pohon-pohon lain sebagai tempat berteduh dan bermain agar Cucak ijo merasakan suasana seperti dihabitat aslinya.

Sediakan juga tempat pakan, tempat air minum, karamba atau tempat mandi, tangkringan, dan kotak sarang untuk bertelur.

Untuk bahan pembuat sarang kita bisa menggunakan daun cemara/pinus kering, atau bisa juga menggunakan jerami. Sebagian bahan sarang diletakkan didalam kotak/gelodok dan sebagian lagi diletakkan di dasar kandang.

• Pemilihan indukan

Tahap berikutnya untuk memulai ternak Cucak ijo (CI) adalah menyiapkan indukan. Agar ternak Cucak ijo bisa berhasil, kita perlu memilih indukan yang berkualitas.

Indukan yang kualitasnya bagus kemungkinan besar akan menghasilkan keturunan/anakan yang berkualitas.

Berikut ini tips pemilihan indukan Cucak ijo (CI):

- Plihlah indukan Cucak ijo (CI) jantan yang sudah berusia di atas dua tahun.

- Pilihlah calon indukan Cucak ijo (CI) betina yang berusia di atas satu tahun.

- Pilihlah calon indukan Cucak ijo (CI) yang sehat, aktif dan tidak cacat.

- Pilihlah calon indukan Cucak ijo (CI) yang sudah jinak, gacor dan memiliki suara kicauan yang bagus serta miliki mental yang bagus.

- Pilihlah calon indukan Cucak ijo (CI) yang memiliki postur tubuh besar, panjang dan proporsional.

• Proses penjodohan:

Setelah mendapatkan calon indukan Cucak ijo (CI) jantan dan betina yang berkualitas, tahap selanjutnya adalah proses menjodohkan kedua calon indukan Cucak ijo tersebut.

Berikut ini tips menjodohkan Cucak ijo (CI) yang efektif:

- Masukkan terlebih dulu calon indukan Cucak ijo (CI) betina kedalam kandang ternak, sedangkan calon indukan Cucak ijo jantan ditempatkan didalam kandang harian.

- Gantang kandang Cucak ijo (CI) jantan didekat kandang ternak yang sudah ditempati Cucak ijo betina selama beberapa hari dan terus pantau perkembangannya.

- Jika Cucak ijo (CI) jantan sering berkicau sambil terus berusaha mendekati Cucak ijo betina dan Cucak ijo betina meresponnya dengan turun ke dasar sangkar sambil berkicau dan ngepler berati kedua burung sudah mulai akur/berjodoh. Karena jika belum berjodoh, biasanya Cucak ijo betina akan menghindar dan tidak menghiraukan rayuan Cucak ijo jantan.

- Biasanya proses penjodohan calon indukan Cucak ijo (CI) akan berlangaung sekitar 1 - 2 minggu, tapi bisa juga lebih lama sampai 1 bulan bahkan bisa lebih lama. Semua tergantung dari kondisi birahi kedua calon indukan Cucak ijo.

- Setelah kedua calon indukan Cucak ijo (CI) berjodoh, indukan jantan bisa dimasukkan kedalam kandang ternak, tapi keduanya harus tetap dipantau untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

• Pemberian pakan

Pada saat ditangkarkan, Cucak ijo (CI) membutuhkan pakan berprotein tinggi untuk mendongkrak tingkat birahinya agar cepat kawin.

Berikan pakan berupa buah-buahan segar dan ekstra fooding (EF) dengan porsi yang lebih banyak atau tidak dibatasi agar kedua indukan Cucak ijo bisa makan semaunya.

• Masa pengeraman

Setelah indukan Cucak ijo (CI) betina bertelur dan mulai mengerami telurnya, Cucak ijo betina membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman agar bisa fokus mengerami telurnya sehingga bisa menetas.

Pastikan tidak ada gangguan disekitar kandang ternak yang bisa membuat indukan Cucak ijo (CI) terkejut atau stress dan meninggalkan telur yang sedang di erami. Karena jika indukan Cucak ijo sering meninggalkan telur yang sedang di eraminya, maka telur-telurnya tidak akan menetas atau justru malah dipecahkan sendiri oleh induknya.

Waktu pengeraman telur Cucak ijo (CI) sampai menetas akan berlangsung sekitar 14 hari (2 minggu), dan daya tetas telur tergantung dari kondisi lingkungan dan indukan betina itu sendiri.

Pada saat masa pengeraman telur, sebaiknya kurangi porsi pemberian extra fooding (EF) karena jika kebanyakan mengkonsumsi pakan berprotein tinggi dapat membuat indukan Cucak ijo menjadi agresif dan bisa memecahkan telur yang sedang dierami.

Tapi pada akhir-akhir masa pengeraman, sekitar 2 hari sebelum telur menetas, perbanyak porsi pemberian extra fooding (EF) terutama kroto sebagai cadangan untuk meloloh anakan Cucak ijo yang baru menetas.

• Masa panen

Anakan Cucak ijo (CI) bisa di ambil atau disapih dari induknya setelah berusia 5 -10 hari untuk diloloh sendiri.

Jangan ambil anakan Cucak ijo (CI) sebelum berusia 5 hari karena kondisi fisiknya masih terlalu lemah, tapi jangan lebih dari umur 10 hari karena anakan Cucak ijo sudah mengenal induknya dan nantinya akan susah jinak.

Tempatkan anakan Cucak ijo (CI) didalam kandang atau box dengan diberi alas yang sama dengan sarangnya, bisa menggunakan kapas, jerami atau daun cemara/pinus kering. Pasang juga bolam lampu 5 watt didalam kandangnya sebagai penghangat.

Berikan kroto segar yang sudah dibersihkan dari semut-semutnya untuk anakan Cucak ijo (CI) yang baru berusia 5 - 10 hari. Jangan lupa untuk meneteskan sedikit air pada kroto sebelum dilolohkan pada anakan Cucak ijo agar mudah ditelan.

Setelah anakan Cucak ijo (CI) berusia di atas 7 hari, kita  bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer jika ingin nantinya Cucak ijo ngevoer.

Setelah anakan Cucak ijo (CI) berusia 15 hari ke atas, berikan pakan berupa jangkrik yang sudah dipotong kaki dan kepalanya. Lebih bagus lagi jika diberikan jangkrik yang baru berganti kulit dan masih berwarna putih. Berikan juga buah-buahan seperti pisang dan pepaya.

Jika anakan Cucak ijo (CI) sudah mulai melompat-lompat, kita bisa memberikan tangkringan bertingkat agar burung mulai belajar nangkring, tapi bagian dasar kandang tetap diberi landasan menggunakan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang.

• Manajemen indukan

Biasanya setelah anakan/piyik Cucak ijo (CI) diambil, dalam 7 - 10 hari kemudian indukan Cucak ijo betina akan bertelur lagi. Untuk itu, setelah anakan/piyiknya disapih, indukan Cucak ijo perlu diberikan pakan dan extra fooding (EF) dengan porsi tidak dibatasi untuk meningkatkan birahinya agar segera kawin dan bertelur lagi.

Cucak ijo (CI) rata-rata tidak mabung total atau hanya nyulam bulu saja. Jadi jka kondisi fisiknya selalu sehat dan fit, indukan Cucak ijo bisa tetap produksi.

Baca juga:




Demikian informasi tentang cara beternak Cucak ijo yang benar agar bisa produk. Untuk informasi lain seputar hewan ternak, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara beternak Cucak ijo yang benar agar bisa produk"