Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara mengawinkan indukan Kelinci agar cepat hamil

Kelinci termasuk hewan peliharaan yang mudah berkembang biak karena dalam satu kali melahirkan Kelinci betina bisa melahirkan beberapa ekor anak sekaligus.

Agar indukan Kelinci betina bisa cepat produk setelah melahirkan, maka proses perkawinan Kelinci harus diperhatikan dengan baik, karena proses perkawinan menjadi salah satu dari lima faktor penentu kesuksesan dalam beternak Kelinci.

Jika dengan satu kali kawin indukan Kelinci betina sudah bunting, berarti satu tahapan penting dalam beternak Kelinci sudah bisa dilalui dengan baik.

Mengawinkan Kelinci memang termasuk mudah, tapi tingkat keberhasilannya juga sulit untuk dipantau. Berbeda dengan ternak besar seperti Kambing dan Sapi, hewan ternak bisa dipacu untuk melakukan ovulasi dengan penyuntikan hormon. Sedangkan pada ternak Kelinci, hal ini jarang dilakukan.

Berikut ini cara mengawinkan Kelinci agar cepat hamil:
(Proses Perkawinan Indukan Kelinci)

• Masa pemulihan

Hal pertama yang perlu dipersiapkan untuk mempercepat masa kehamilan Kelinci setelah melahirkan adalah menghadapi masa-masa pemulihan.

Masa pemulihan adalah fase dimana indukan Kelinci harus mencukupi kebutuhan energi untuk tubuhnya sekaligus memproduksi air susu untuk anak-anaknya.

Pada masa ini, organ reproduksi Kelinci harus mengalami rekondisi yang biasa disebut sebagai masa involusi uteri. Jika peternak gagal menghadapi masa-masa ini, maka Kelinci tersebut akan mengalami keterlambatan birahi sehingga tidak bisa cepat bunting lagi.

Cara untuk menghadapi masa pemulihan pada indukan Kelinci adalah dengan pemberian pakan yang padat nutrisi. Pakan yang diberikan tidak harus banyak, tapi harus mengandung nutrisi yang lengkap dalam jumlah yang cukup. Jika masa-masa tersebut dapat dilalui dengan baik, maka untuk mengawinkan Kelinci agar cepat hamil bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat.

• Pakan

Untuk menghadapi masa-masa riskan setelah indukan Kelinci melahirkan, diperlukan asupan pakan khusus untuk membuat Kelinci cepat birahi.

Pakan yang diberikan untuk indukan Kelinci harus mengandung Protein, Energi, Kalsium dan Vitamin yang mencukupi. Pakan tersebut sebaiknya merupakan kombinasi dari pakan hijauan dan konsentrat.

Fungsi pakan hijauan adalah untuk meningkatkan kualitas air susu yang diproduksi karena pakan hijauan mengandung asetat yang berfungsi untuk meningkatkan kadar lemak pada susu yang sangat bermanfaat bagi anak-anak Kelinci.

Sedangkan fungsi dari pakan konsentrat adalah untuk mencukupi kebutuhuhan nutrisi Kelinci pasca melahirkan.

Pakan konsentrat lebih banyak mengandung pati (butirat dan propionat) yang berfungsi untuk mempercepat masa pemulihan dan memperbanyak produksi air susu.

Jenis pakan konsentrat yang bisa diberikan untuk indukan Kelinci adalah pelet khusus Kelinci, tapi jika tidak ada bisa diberikan campuran bekatul dan ampas tahu.

• Penyapihan

Idealnya anakan Kelinci bisa disapih setelah berumur dua bulan. Tapi waktu dua bulan dirasa terlalu lama untuk menekan proses produksi. Oleh karena itu penyapihan dini sangat tepat dilakukan untuk menghasilkan lebih banyak anakan Kelinci dalam waktu yang relatif singkat.

Penyapihan dini juga akan membuat induk Kelinci lebih cepat birahi dan bisa segera berproduksi lagi.

Cara mengawinkan Kelinci agar cepat hamil bukan hanya pada perkawinan saja, tetapi pada manajemen ternak secara keseluruhan.

Anakan Kelinci bisa disapih pada umur satu bulan atau satu setengah bulan, tapi anakan Kelinci yang disapih tersebut harus mendapatkan perawatan yang baik agar bisa tumbuh normal.

Pada saat anakan Kelinci masih menyusu, indukan Kelinci harus sudah siap untuk dikawinkan lagi, sehingga induk Kelinci tersebut bisa hamil sambil menyusui.

• Proses perkawinan

Setelah semua persiapan perawatan Kelinci pasca melahirkan sudah dilakukan dengan baik, maka proses perkawinan Kelinci bisa segera dilakukan. Peternak harus jeli untuk menentukan apakah indukan Kelinci dalam keadaan birahi atau tidak.

Kelinci yang sedang birahi dapat dideteksi dengan dua cara, yaitu dari tingkah lakunya dan dengan melihat organ reproduksi luarnya.

Pada saat birahi, Kelinci akan terlihat tidak tenang dan gelisah. Dan jika diliat pada vulva-nya maka akan tampak berwarna merah terang. Jika indukan Kelinci sudah menunjukkan ciri-ciri tersebut berarti sudah siap kawin.

Untuk mengawinkan Kelinci sebaiknya dilakukan pada pagi hari antara jam 6 - 8 atau pada sore hari antara jam 4 - 7, karena pada saat itu suhu udara dalam keadaan sejuk.

Untuk proses mengawinkannya sebaiknya indukan Kelinci betina yang dimasukkan ke dalam kandang pejantan. Hal ini untuk memberikan sifat dominan pada Kelinci pejantan agar berani mengawini Kelinci betina.

Perkawinan cukup dilakukan dua sampai tiga kali saja karena jika Kelinci betina sedang dalam kondisi birahi, maka kedua indukan Kelinci jantan dan betina akan segera melakukan perkawinan ketika dipertemukan.

• Pemilihan indukan

Keberhasilan proses perkawinan Kelinci pasca melahirkan sangat dipengaruhi oleh kualitas Kelinci pejantan. Pejantan yang digunakan untuk mengawini indukan Kelinci betina sebaiknya yang memiliki catatan fertilitas baik.

Kelinci pejantan menjadi salah satu faktor penentu dari jumlah anakan yang akan dihasilkan (terlepas dari jumlah ovum yang diovulasikan). Oleh karena itu sebaiknya pilihlah pejantan yang sudah terbukti sering sukses mengawini Kelinci betina dan langsung bunting pada perkawinan pertama.

Dengan manajemen ternak yang tepat, maka indukan Kelinci betina dapat produk setiap dua bulan sekali.

Baca juga:


Demikian informasi tentang cara mengawinkan indukan Kelinci agar cepat hamil. Untuk informasi lain seputar hewan ternak, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara mengawinkan indukan Kelinci agar cepat hamil"