Cara beternak Perkutut agar menghasilkan Perkutut putih
(Ilustras penangkaran Perkutut putih) |
Perkutut putih Bangkok atau Perkutut putih Lokal silangan Bangkok cukup mudah untuk diternakkan, bahkan hanya dengan menggunakan sangkar kotak saja bisa bisa berhasil. Tapi idealnya memang menggunakan kandang penangkarang yang berukuran cukup luas.
Untuk dapat menghasilkan Perkutut putih, kita harus memiliki sepasang Perkutut putih (Jantan dan Betina), atau Sepasang Perkutut jalur warna putih yang disebut dengan Perkutut gen putih.
Berikut ini panduan ternak Perkutut putih Bangkok:
• Menyiapkan indukan
Pertama kita harus menyiapkan calon induk Perkutut putih, atau Perkutut gen putih jantan dan betina yang umurnya sudah siap tangkar, yaitu umur jodoh sekitar 5 - 10 bulan. Idealnya, umur Perkutut betina lebih tua daripada Perkutut jantan.
Berikut ini beberapa cara menyilangkan indukan Perkutut agar menghasilkan anakan Perkutut putih:
• Indukan Perkutut putih betina X Indukan putih jantan.
Dengan menggunakan induk Perkutut putih vs putih, maka kemungkinan untuk menghasilkan anakan Perkutut putih - + sekitar 90%, dan 10% kemungkinannya akan menghasilkan warna lain yang diturunkan sesuai gen yang dibawa kedua induknya, misalnya Perkutut silver (putih dengan garis-garis hitam) atau juga Perkutut Udan mas (putih dengan garis kuning keemasan). Dan kemungkinan untuk menghasilkan anakan Perkutut biasa sangat kecil sekali.
• Indukan Perkutut putih betina X indukan Perkutut jalur warna jantan (Bangkok)
Dengan menggunakan indukan Perkutut putih betina vs Jalur warna sebagai pejantannya, maka kemungkinan untuk menghasilkan anakan Perkutut putih sekitar 30%, sedangkan 70% kemungkinannya akan menggasilkan anakan Perkutut warna biasa (jalur warna dengan suara Bangkok).
Akan tetapi semua tergantung dari gen warna yang di bawa oleh Perkutut jantan. Jika gen resesif pembawa gen Albino/putihnya besar, maka anakan yang dihasilkan bisa putih semua dalam satu tetasan.
Biasanya dengan menggunakan indukan jenis ini, akan menghasilkan anakan sebagai berikut:
- Keluar Perkutut putih (Betina) dan putih (Jantan)
- Keluar Perkutut putih (Betina) dan biasa (Jantan)
- Keluar Perkutut biasa (Betina) dan biasa (Jantan)
- Keluar Perkutut putih (Betina) dan putih (Jantan)
- Keluar Perkutut putih (Betina) dan biasa (Jantan)
- Keluar Perkutut biasa (Betina) dan biasa (Jantan)
Jika kita menggunakan Perkutut Bangkok (Jantan) yang bersuara merdu, maka anakan yang dihasilkan juga akan memiliki suara yang merdu. Jadi sebaiknya tidak sembarangan dalam memilih indukan Perkutut jantan, karena kualitas suaranya akan diturunkan pada anakannya.
• Indukan Perkutut jalur warna betina X indukan Perkutut jalur warna jantan
Perkutut putih juga dapat dihasilkan dari indukan Perkutut jalur warna putih (Betina) vs Perkutut jalur warna putih (Jantan), sehingga prosentase anakan yang dihasilkan - + sekitar 20% menghasilkan Perkutut putih, dan 80% menghasilkan Perkutut biasa.
Anakan yang dihasilkan dari Perkutut jalur warna putih (Betina) vs Perkutut jalur warna putih (Jantan), kemungkinannya adalah sebagai berikut:
- Keluar Perkutut putih betina dan Perkutut jantan biasa (20 %)
- Keluar Perkutut biasa dan biasa (80 %) yang biasanya disebut Perkutut blirik, atau Perkutut AF Jalur Warna Putih.
Jika Perkutut blirik (AF) diternak, kemungkinan juga masih bisa menghasilkan Perkutut putih albino, karena masih memiliki gen Perkutut jalur warna pembawa gen putih/albino.
Untuk indukan Perkutut jenis ini, kemungkinan untuk menghasilkan Perkutut putih sangat kecil sekali, namun tidak menututp kemungkinan Perkutut tersebut akan menghasilkan anakan Perkutut putih suatu saat nanti.
Biasanya, anakan yang pertama akan keluar Perkutut biasa semua dalam satu tetasan. Dan kemungkinan keluar anakan Perkutut putih, biasanya setelah beberapa kali produksi tergantung hoki.
Namun demikian, indukan Perkutut dari jenis jalur warna umumnya lebih produktif daripada indukan Perkutut putih. Indukan Perkutut jalur warna juga lebih tahan terhadap penyakit, dan periode masa produksinya lebih cepat karena sifat indukannya yang sehat (bukan albino).
Jika kita berniat beternak Perkutut putih tapi dengan modal yang terbatas, alternatifnya bisa menggunakan indukan Perkutut jalur warna, karena selain harganya lebih murah, Perkutut jenis ini juga lebih tahan terhadap penyakit.
• Kandang ternak
• Ukuran kandang untuk beternak Perkutut putih idealnya berukuran Panjang 60cm x Lebar 60cm x Tinggi 180cm. Posisi Kandang harus terkena sinar matahari pagi.
• Kandang ternak Perkutut bisa dibuat menggunakan Kawat Ram (Strimin) ukuran 0,5 cm atau 1 cm dengan rangka besi, alumunium atau kayu sehingga aman dari hewan pengganggu seperti tikus, kucing dan ular.
• Didalam kandangnya harus tersedia asinan berupa tulang sotong, pasir/bubukan batu bata merah, air minum yang cukup, pakan yang berkualitas dan bervariasi, yaitu campuran biji-bijian seperti: milet putih, milet merah, beras merah, dan sedikit campuran ketan hitam atau godem.
• Sediakan juga tangkringan dan sarang untuk bertelur Perkutut.
(Ilustrasi sarang Perkutut) |
• Selain menggunakan kandang penangkaran, kita juga bisa menangkarkan Perkutut jalur warna (Perkutut warna biasa) menggunakan sangkar kotak kecil yang biasa dipakai untuk burung ocehan. Tapi sangkar kotak tersebut harus ditempelkan ditembok agar tidak bergoyang dan diletakkan ditempat yang tenang/sepi, sehingga Perkutut merasa nyaman dan dapat berkembang biak dengan normal.
Video Perkutut Putih Lurik Gayer
Baca juga:
Demikian informasi tentang cara beternak Perkutut agar menghasilkan Perkutut putih. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
Post a Comment for "Cara beternak Perkutut agar menghasilkan Perkutut putih "