Cara beternak burung Puter yang baik dan benar
OKB - Burung Puter adalah salah satu jenis burung anggungan yang banyak dipelihara sebagai klangenan, walaupun tidak sepopuler burung Perkutut dan Derkuku, tapi suara anggungannya cukup merdu untuk dinikmati sebagai teman santai di rumah.
Banyaknya peminat burung Puter membuat permintaan burung ini meningkat dipasaran. Hal itu tentunya menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan dengan cara menangkarkannya.
Untuk memulai usaha ternak burung Puter, yang pertama harus disiapkan adalah kandang ternak. Untuk sepasang burung Puter idealnya ukuran kandangnya adalah 60 cm x 60 cm x 60 cm.
Ukuran kandang tersebut sudah cukup luas untuk sepasang indukan burung Puter, sehingga burung Puter akan merasa nyaman dan leluasa beraktivitas, serta cukup luas untuk anakan/piyik burung Puter ketika sudah meninggalkan sarang.
Wadah pakan dan minum bisa diletakan di dalam atau di luar kandang, tergantung model wadah yang digunakan. Sedangkan kotak sarang bisa diletakkan di pojokan kandang.
Letakkan tangkringan di tengah kandang agar burung Puter merasa nyaman, terutama agar bagian ekor burung tidak menyentuh jeruji kandang yang dapat mengakibatkan bulu ekornya rusak.
• Penempatan kandang
Kandang burung Puter yang ditempatkan didalam ruangan (indoor) yang tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung tentunya membutuhkan mineral dan vitamin tambahan karena tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sinar matahari sangat berguna untuk mengolah vitamin dan mineral pada tubuh burung sehingga burung dapat tercukupi kebutuhan mineral dan vitaminnya, terutama vitamin D.
• Pakan
Pakan burung Puter sangat mudah didapatkan karena banyak dijual di pasar burung atau di kios-kios penjual pakan burung. Burung Puter bisa diberikan pakan campuran (jagung campur) yang biasa digunakan untuk pakan Merpati.
Bisa juga menggunakan pakan campuran yang biasa digunakan untuk pakan burung Derkuku karena komposisi campurannya cukup lengkap yang biasanya terdiri dari jagung, beras merah, jewawut, milet, godem, dan biji-bijian lainnya sehingga sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung Puter.
• Pemberian Grit atau asinan
Burung Puter bukan termasuk burung yang "nyisil". Berbeda dengan burung Kenari dan Lovebird (LB) yang bisa memisahkan kulit luar biji-bijian sebelum dikonsumsi. Burung Puter langsung memakan dan menelan biji-bijian tersebut. Oleh karena itu, burung Puter memerlukan grit untuk membantu proses pencernaannya. Kita bisa menggunakan tumbukan batu bata, pasir laut atau pasir gunung sebagai grit untuk burung Puter.
• Air minum
Air minum untuk burung Puter sebaiknya diganti setiap hari dengan yang bersih agar tidak terjangkit bakteri yang bisa mengganggu kesehatan burung.
Burung Puter bisa tahan tidak makan seharian bahkan beberapa hari, tapi jika sampai tidak minum selama 2 hari atau lebih, bisa membahayakan kesehatan burung bahkan bisa mengalami kematian apalagi ketika cuaca panas.
Jika perlu, tambahkan vitamin untuk menjaga kesehatan burung yang dicampurkan pada air minumnya.
• Kelebihan burung Puter
- Mudah diternak dan tidak mudah stres.
- Mudah dijodohkan apalagi jika sudah dewasa.
- Mudah dalam perawatannya, terutama jenis pakannya yang hanya terdiri dari beras merah, milet, jewawut, jagung dan sedikit voer BR (voer untuk anak ayam) terutama ketika sedang meloloh anakan/piyik agar cepat besar.
Piyik burung Puter yang baru menetas |
Tapi setelah anakan burung Puter sudah cukup umur, sebaiknya hentikan pemberian voer BR agar burung tidak mengalami kegemukan.
- Jika pertumbuhannya normal, maka pada usia 3 bulan sampai 4 bulan, anakan burung Puter sudah mulai belajar bersuara, dan setelah berusia 7 bulan suaranya sudah bisa maksimal dan siap untuk kawin.
- Burung Puter termasuk burung yang mudah dijodohkan, yang penting burung sudah berumur 6 - 7 bulan (dewasa).
Carilah pejantan yang lincah dan memiliki suara keras melengking, sedangkan untuk indukan burung Puter betina pilihlah yang suaranya besar dan panjang agar anakan yang dihasilkan bisa mendekati ideal, yaitu angkatan suara ikut induk pejantan, sedangkan suara tengahan dan akhiran seperti suara indukan betina.
Dalam beternak burung Puter ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
- Kandangnya harus sering dibersihkan karena kotoran burung ini termasuk banyak, apalagi jika sedang meloloh anakan/piyiknya.
- Jika sering bertelur, indukan burung Puter harus dipisah karena bisa menurunkan kualitas suaranya, dan jodohkan lagi setelah kedua indukan dipisah selama 3 bulan untuk istirahat.
- Untuk menjaga kondisi burung agar selalu fit, burung Puter juga perlu diberi jamu nafsu makan dan jamu untuk menjaga kualitas suaranya.
Video burung puter meloloh piyik
Baca juga:
Demikian informasi tentang cara beternak burung Puter yang baik dan benar. Untuk informasi lain seputar burung Puter, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
Post a Comment for "Cara beternak burung Puter yang baik dan benar"