Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Perawatan yang tepat untuk ikan Guppy agar tidak mudah mati

gambar ikan guppy
Ikan Guppy

OKB – Ikan Guppy merupakan ikan hias air tawar yang cukup digemari. Ukuran tubuhnya termasuk kecil hanya sekitar 1,5 - 3,5 cm untuk yang jantan dan 3 - 6 cm untuk yang betina.

Ikan Guppy memiliki karakter yang tenang dan tidak agresif sehingga bisa dipelihara bersama ikan jenis lainnya.

Selain bagus dipelihara didalam akuarium bersama ikan jenis lain, ikan Guppy yang berukuran kecil juga bagus jika dipelihara didalam aquascape.

Ikan Guppy juga dapat berfungsi sebagai ikan pembersih akuarium karena ikan ini suka memakan sekaligus membersihkan ganggang yang menempel di akuarium.


Tapi meskipun mudah dipelihara, ikan Guppy juga rentan mati akibat lingkungan akuarium yang tidak cocok, serangan penyakit, atau serangan ikan lain yang dipelihara bersama ikan Guppy. Jadi, agar ikan Guppy bisa bertahan hidup dan sehat, maka harus diberikan perawatan yang tepat.

Berikut ini cara merawat ikan Guppy yang benar agar sehat dan tidak mudah mati:

1. Akuarium

Habitat alami ikan Guppy adalah perairan air tawar di kawasan Amerika Selatan yang beriklim tropis, sehingga ikan ini cukup mudah beradaptasi dengan iklim Indonesia.

Untuk itu, kita harus membuat akuarium semirip mungkin dengan habitat alaminya dengan memberikan tanaman hidup, bebatuan, dan substrat sebagai dasaran.

Selain itu, temperatur akuarium juga harus diperhatikan. Suhu air yang ideal untuk ikan Guppy berkisar antara 24 - 28 derajat celcius, kadar pH air antara 5,5 - 8,5, di mana pH yang ideal antara 7,0 - 7,2 dan lengkapi juga akuarium dengan filter dan aerator agar kotoran dapat tersaring dengan baik dan untuk memberikan oksigen didalam akuarium untuk mencegah timbulnya bakteri yang dapat mengganggu kesehatan ikan guppy.

2. Ikan lain yang cocok dipelihara dengan ikan Guppy

Ikan Guppy jantan memiliki corak warna yang lebih menarik dibanding ikan Guppy betina. Biasanya mumnya ikan Guppy dipelihara dalam jumlah banyak karena ikan ini suka hidup berkelompok.

Ikan Guppy juga bagus jika dipelihara bersama ikan jenis lain, seperti ikan Moli, ikan mas Moki, ikan Discus merah, ikan Corydoras, ikan Bidadari, ikan Sepat mutiara, ikan Neon tetra atau yang lainnya. Sebaiknya jangan memelihara jenis ikan yang agresif dan berukuran besar bersama ikan Guppy.

3. Jenis pakan yang cocok untuk ikan Guppy

Ikan Guppy termasuk  jenis ikan omnivora, di alam bebas makanan alami ikan ini adalah ganggang, jentik nyamuk, kutu air, cacing, dan hewan-hewan kecil lainnya.

Ketika dipelihara didalam akuarium, ikan Guppy bisa diberi pakan berupa pelet ikan dan makanan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan Guppy.

Berikan pakan untuk ikan Guppy sehari sekali atau dua kali dengan porsi secukupnya saja. Selain diberikan pelet, berikan juga pakan alami seperti  jentik nyamuk, cacing beku, atau sayuran yang dipotong kecil-kecil.

Ambil atau bersihkan sisa-sisa makanan agar tidak mengendap didalam akuarium karena akan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada ikan Guppy.


4. Perawatan ikan Guppy

Jika ikan Guppy terlihat stress atau sakit, harus segera ditangai agar tidak semakin parah. Umumnya ikan Guppy yang stresws atau sakit akan bersembunyi dan tidak berenang bebas seperti biasanya.

Masalah kesehatan yang biasa terjadi pada ikan Guppy, antara lain: infeksi jamur, bintik putih (ich), dan busuk sirip (fin rot).

Untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan pada ikan Guppy, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:

- Pastikan kondisi air dan akuarium selalu bersih dengan melakukan perawatan dan penggantian air akuarium secara rutin.

- Berikan pakan yang berkualitas dan bervariasi.

- Batasi populasi ikan dalam akuarium agar tidak berlebihan.


Beberapa penyebab kematian ikan Guppy:

- Air akuarium yang kotor

Banyak para pecinta ikan Guppy pemula yang masih bingung karena ikan Guppy miliknya terus menerus mati di akuarium.

Faktor utama yang menyebabkan ikan Guppy mati adalah kualitas air akuarium yang buruk. Sisa-sisa pakan dan kotoran yang mengendap didasar akuarium akan menyebabkan kualitas air akuarium menjadi buruk jika tidak rutin diganti.

Meningkatnya level amonia didalam akuarium akan membuat bakteri starter mengubah amonia menjadi nitrit dan kemudian menjadi nitrat. Jika didiamkan, tingkat amonia akan terus meninggi sehingga menyebabkan kematian pada ikan Guppy.

- Populasi ikan yang terlalu padat dalam akuarium

Ikan Guppy adalah salah satu jenis ikan yang tingkat reproduksinya tinggi. Dalam satu bulan, ikan Guppy betina dapat menetaskan sekitar 20 – 120 telur. Jika akuarium yang digunakan tidak cukup maka populasinya akan semakin padat dan menyebabkan ruang gerak ikan Guppy menjadi tidak lega dan terkadang pembagian makanan juga menjadi tidak merata. Hal itu juga dapat menyebabkan kematian pada ikan Guppy.


Demikian informasi tentang cara merawat ikan Guppy dengan baik dan benar agar tidak mudah mati yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar ikan hias, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Perawatan yang tepat untuk ikan Guppy agar tidak mudah mati"