Jenis-jenis penyakit yang sering menyerang ikan Cupang dan cara mengobatinya
Ikan Cupang |
OKB – Ikan cupang adalah salah satu jenis ikan hias yang cukup populer dan banyak digemari karena selain memiliki bentuk fisik dan warna yang cantik, ikan ini juga bisa di adu. Ikan Cupang juga mudah dipelihara dan tidak memerlukan perawatan khusus yang merepotkan.
Baca juga: Cara melatih ikan Cupang agar ganas dan selalu menang
Yang terpenting dalam merawat ikan Cupang adalah ketekunan dan ketelitian dari mulai permberian pakan yang teratur, penggantian air aquarium yang teratur, dan melatih mentalnya. Meskipun ikan Cupang tergolong ikan yang bandel, tapi jika tidak dirawat dengan baik ikan ini juga rawan terserang penyakit.
Berikut ini beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ikan Cupang:
1. Infeksi jamur kulit
Infeksi jamur kulit pada ikan Cupang bisa disebabkan oleh jamur/parasit dan kondisi air aquarium yang kotor. Penyakit ini dapat menular dengan gejala awal akan muncul bercak-bercak putih seperti kapas ditubuh ikan Cupang seperti panuan.
Ikan Cupang yang terserang infeksi jamur kulit biasanya akan menjadi kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang, sirip menguncup, dan warnanya menjadi pucat.
Cara mengobati ikan Cupang yang terserang infeksi jamur kulit:
- Isolasi/karantina ikan Cupang yang sakit agar tidak menulari ikan lainnya yang sehat.
- Kuras aquarium dan dibersihkan, kemudian ganti airnya dengan air yang bersih.
- Gunakan Methylene Blue dengan dosis sesuai takaran. Ketika ikan Cupang akan diobati dengan Methylene Blue, pindahkan ikan ke wadah baru. Kemudian celup dan bilas ikan ke dalam air yang telah dicampur Methylene Blue cukup 10 detik saja. Kemudian kembalikan ikan Cupang ke dalam wadah yang berisi air bersih. Jika air didalam wadah ternyata ikut biru, ganti airnya sampai warna birunya hilang. Lakukan perawatan ini satu kali sehari dan dihentikan jika warna ikan sudah kembali cerah. Biasanya perawatan ini akan memakan waktu selama seminggu.
- Gunakan garam aquarium. Salah satu manfaat dari garam ikan adalah untuk mengatasi parasit pengganggu yang biasa menyerang tubuh ikan. Cara penggunaannya yaitu dengan mencampurkannya pada air dengan kadar 2 - 5 persen pada wadah karantina. Selanjutnya rendam ikan yang terserang parasit ke dalam air yang sudah dicampur dengan garam tersebut selama beberapa jam. Cara ini dinilai cukup efektif untuk menghilangkan parasit yang menempel pada tubuh ikan Cupang.
- Ganti air aquarium full 3 hari kemudian, jika masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
2. Fin Rot (Busuk sirip)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan kondisi air akuarium yang kotor. Penyakit ini dapat menular dengan gejala munculnya warna gelap atau kadang kemerahan seperti berdarah dipinggiran sirip. Sirip ikan yang terserang lama-kelamaan akan habis seperti rontok/sobek.
Biasanya ikan Cupang yang terserang penyakit ini masih tetap aktif bergerak, nafsu makannya tetap baik, sirip bisa menguncup dan warna memucat. Jika sudah parah pembusukan akan merembet sampai ke tubuh ikan.
Cara mengobati ikan Cupang yang terserang penyakit Fint Rot (Busuk sirip):
- Isolasi/karantina ikan Cupang yang sakit agar tidak menulari ikan lainnya.
- Kuras aquarium dan dibersihkan, kemudian ganti airnya dengan air yang bersih.
- Gunakan antibiotik seperti: Ampicillin, Super Tetra, atau yang lainnya dengan dosis cukup 1 tetes per aquarium atau bisa juga menggunakan General Tonic bisa merk apa saja.
- Gunakan garam aquarium.
- Ganti air aquarium full 3 hari kemudian, jika masih belum ada tanda-tanda ikan membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
Jika sudah sembuh, sirip yang rusak bisa tumbuh kembali seperti semula tapi bentuknya tidak akan sebagus seperti semula.
3. White Spot atau Ick (Bintik putih)
Penyakit ini disebabkan oleh parasit, kondisi air aquarium yang kotor dan bisa juga dari pakan hidup yang kurang bersih. Penyakit ini mudah sekali menular dengan gejala munculnya bintik-bintik putih ditubuh ikan.
Ikan Cupang yang terserang penyakit ini akan menjadi kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang, sirip bisa menguncup, dan warnanya menjadi pucat. Ikan Cupang juga akan sering bergerak cepat dan menabrak dinding aquarium seperti berusaha menggaruk tubuhnya. Jika sudah parah bintik putihnya akan merembet sampai ke seluruh tubuh ikan.
Cara mengobati ikan Cupang yang terserang penyakit White Spot (Bintik putih):
- Isolasi/karantina ikan Cupang yang sakit agar tidak menulari ikan lainnya yang masih sehat.
- Kuras aquarium dan dibersihkan, kemudian ganti airnya dengan air yang bersih.
- Gunakan Methylene Blue dengan dosis sesuai takaran. Pindahkan ikan Cupang yang akan diobati dengan Methylene Blue ke wadah baru. Kemudian celup dan bilaskan ikan ke dalam air yang telah dicampur Methylene Blue selama 10 detik saja. Kemudian kembalikan ikan Cupang ke dalam wadah yang berisi air bersih. Jika air didalam wadah ternyata ikut biru, ganti airnya sampai warna birunya hilang. Lakukan perawatan ini satu kali sehari dan dihentikan jika warna ikan sudah kembali cerah. Biasanya perawatan ini akan memakan waktu selama seminggu.
- Gunakan garam aquarium.
- Jemur ikan Cupang dibawah sinar matahari pagi.
- Ganti air aquarium full 3 hari kemudian, jika masih belum ada tanda-tanda ikan membaik, ulangi lagi pengobatan tersebut dari awal.
4. Velvet (Bintik emas/karatan)
Penyakit ini disebabkan oleh parasit, kondisi air yangg kotor, dan bisa juga disebabkan karena pakan hidup yang kurang bersih. Penyakit ini mudah sekali menular dengan munculnya bintik-bintik berwarna keemasan atau seperti warna besi berkarat ditubuh ikan. Gejala penyakit ini akan lebih mudah terlihat dengan bantuan sinar senter).
Ikan Cupang yang terserang penyakit ini akan menjadi kurang aktif bergerakikan krg aktif bergerak nafsu makan berkurang, sirip menguncup dan warnanya menjadi pucat. Ikan juga sering bergerak cepat dan menabrak dinding aquarium seperti berusaha menggaruk tubuhnya. Jika sudah parah bintik-bintiknya akan merembet sampai ke seluruh tubuh ikan Cupang.
Cara mengobati ikan Cupang yang terserang panyakit Velvet (Bintik emas/karatan):
- Isolasi/karantina ikan Cupang yang sakit agar tidak menulari ikan lainnya.
- Kuras aquarium dan dibersihkan, kemudian ganti airnya dengan air yang bersih.
- Gunakan Methylene Blue dengan dosis sesuai takaran. Pindahkan ikan Cupang yang akan diobati ke wadah baru, kemudian celup dan bilas ikan ke dalam air yang telah dicampur Methylene Blue selama 10 detik. Kemudian kembalikan ikan Cupang ke dalam wadah yang berisi air bersih. Jika air didalam wadah ternyata ikut biru, ganti airnya sampai warna birunya hilang. Lakukan perawatan ini satu kali sehari dan dihentikan jika warna ikan sudah kembali cerah. Biasanya perawatan ini akan memakan waktu selama seminggu.
- Gunakan juga garam aquarium.
- Ganti air aquarium full 3 hari kemudian dan jika belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan di atas dari awal.
5. Pop Eye (Mata bengkak)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan kondisi air yang kotor. Penyakit ini bisa menular dengan gejala awal mata ikan mulai membengkak. Biasanya pada tahap awal hanya satu mata yang bengkak, kemudian akan merembet ke mata yang satunya lagi. Ikan Cupang yang terserang penyakit ini akan menjadi kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang (bahkan kadang sampai tidak mau makan sama sekali), sirip bisa menguncu dan warnanya memucat.
Jika sudah parah bengkak pada matanya akan semakin membesar sehingga ikan Cupang akan terlihat seperti ikan Mas Koki. Jika penyakit ini tidak ditanggulangi dari awal, atau baru di obati setelah matanya sudah sangat besar, maka kemungkinanbesar ikan tidak akan bisa sembuh dan akan mati.
Cara mengobati ikan Cupang yang terserang penyakit Pop Eye (Mata bengkak):
- Isolasi/karantina ikan Cupang yang sakit agar tidak menulari ikan lainnya.
- Kuras aquarium dan dibersihkan, kemudian ganti airnya dengan air yang bersih.
- Gunakan antibiotik seperti: Ampicillin, Super Tetra atau yang lainnya dengan dosis cukup 1 tetes untuk setiap aquarium, atau bisa juga menggunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk apa saja).
- Gunakan juga garam aquarium.
- Ganti air aquaraim seluruhnya 3 hari kemudian dan jika belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan tersebut dari awal.
6. Dropsy (Sisik nanas)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri internal (menyerang ginjal), kondisi air yangg kotor atau pakan yang kotor. Penyakit ini sangat mudah menular dengan gejala awal perut ikan mulai membengkak, tidak bisa buang kotoran (mirip seperti sembelit), ikan jadi kurang aktif, nafsu makan berkurang (bahkan seringkali tidak mau makan sama sekali0, sirip bisa menguncup, dan warnanya menjadi pucat.
Jika sudah parah perut ikan akan semakin membengkak dan berwarna kemerahan dan sisiknya akan mulai terangkat dari bagian perut sampai ke seluruh tubuh, sehingga ikan akan tampak seperti buah nanas. Jika penyakit ini tidak ditanggulangi dari awal dan baru ketahuan pada saat sisiknya sudah mulai terangkat maka ikan tidak akan bisa diselamatkan.
Cara mengobati ikan Cupang yang terserang penyakit Dropsy (Sisik nanas):
Karenakan gejala awal Dropsy seringkali mirip dengan sembelit, dan baru ketahuan pada saat sisiknya mulai terangkat, maka sangat sulit untuk menyembuhkan penyakit ini. Tapi jika penyakit ini diketahui pada saat gejala awal, kemungkinan ikan masah bisa diobati meskipun kemungkinan sembuhnya sangat kecil.
Pengobatan untuk Dropsy tahap awal:
- Isolasi/karantina ikan Cupang yang sakit agar tidak menulari ikan lainnya.
- Kuras aquarium dan dibersihkan, kemudian ganti airnya dengan air yang bersih.
- Gunakan antibiotik (Metrodinazole) dengan dosis cukup 1 tetes untuk satu aquarium atau gunakan obat Anti Internal Bacteria bisa merk apa saja.
- Gunakan juga garam aquarium.
- Ganti seluruh air aquarium 3 hari kemudian.
7. Swim Bladder Disorder (kembung atau sembelit)
Penyakit ini disebabkan karena ikan terlalu banyak makan. Penyakit ini tidak menular dengan gejala-gejala, anatara lain: Perut ikan membengkak, ikan jadi sulit berenang, kadang berenang nungging/miring atau menggelosor saja dengan perutnya, ikan jadi kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang dan kadang-kadang tidak mau makan sama sekali.
Cara mengobati ikan Cupang yang terserang penyakit Swim Bladder Disorder (kembung/sembelit):
- Coba sebengin dengan ikan Cupang lain supaya ngedok sampai ikan buang kotoran, tapi jika ikan tetap tidak buang kotoran, coba kurangi ketinggian air aquarium.
- Jangan diberi makan dulu sampai perutnya mengecil.
8. Inflamed Gills (Insang memerah)
Penyakit ini disebabkan karena kondisi air yang kotor sehingga mengakibatkan ikan keracunan Nitrat. Penyakit ini tidak menular dengan gejala-gejala, antara lain: insang memerah (kadang sampai membengkak karena infeksi), ikan jadi susah bernafas (sering megap-megap berenang dipermukaan air), dan utup insang tidak bisa menutup rapat.
Cara mengobati ikan Cupang yang terserang penyakit Inflamed Gills (Insang memerah):
- Ganti air aquarium seluruhnya setiap 3 hari sekali.
- Gunakan Methylene Blue, bisa merk apa saja.
- Gunakan juga garam aquarium. Salah satu manfaat dari garam ikan adalah untuk mengatasi parasit pengganggu yang biasa menyerang tubuh ikan. Cara penggunaannya yaitu dengan mencampurkannya pada air dengan kadar 2 - 5 persen pada wadah karantina. Selanjutnya rendam ikan yang terserang parasit ke dalam air yang sudah dicampur dengan garam tersebut selama beberapa jam.
9. Berak Putih
Penyakit ini disebabkan oleh Internal Bakteri dan kondisi air yang kotor. Penyakit ini bisa menular dengan gejala-gejala, antara lain: kotoran ikan seperti memanjang (kadang-kadang seperti menggumpal dan berwarna putih), ikan jadi kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang (kadang-kadang tidakmau makan sama sekali), sirip bisa menguncup, dan warnanya memucat.
Cara mengobati ikan Cupang yang terserang penyakit Berak Putih:
- Isolasi/karantina ikan Cupang yang sakit agar tidak menulari ikan lainnya yang sehat.
- Kuras aquarium dan dicuci bersih, kemudian ganti airnya dengan air yang bersih.
- Gunakan atibiotik dengan dosis cukup 1 tetes untuk satu aquarium bisa juga menggunakan Acryflavine dengan dosis sesuai takaran.
- Gunakan juga garam aquarium. Salah satu manfaat dari garam ikan adalah untuk mengatasi parasit pengganggu yang biasa menyerang tubuh ikan. Cara penggunaannya yaitu dengan mencampurkannya pada air dengan kadar 2 - 5 persen pada wadah karantina. Selanjutnya rendam ikan yang terserang parasit ke dalam air yang sudah dicampur dengan garam tersebut selama beberapa jam.
- Ganti air aquarium seluruhnya 3 hari kemudian, dan jika belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan tersebut dari awal lagi.
Baca juga:
Perawatan yang tepat untuk ikan Cupang
Cara mudah beternak ikan Cupang agar berhasil
Demikian informasi tentang jenis-jenis penyakit yang sering menyerang ikan Cupang dan cara mengobatinya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar ikan hias, dapat dibaca pada aertikel OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Jenis-jenis penyakit yang sering menyerang ikan Cupang dan cara mengobatinya"