Perawatan yang tepat untuk ikan cupang
(Ilustrasi ikan cupang hias) |
OKB - Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang saat ini banyak digemari karena ikan ini memiliki bentuk fisik dan warna yang indah. Tapi agar ikan cupang selalu sehat, aktif dan warnanya tetap indah, tentunya harus mendapat perawatan yang tepat dan konsisten.
Untuk menjaga kondisi ikan cupang tetap prima diperlukan ketelatenan dan ketelitian dalam pemeliharaannya, mulai dari pemberian pakan, penggantian air akuarium, dan melatih mentalnya.
Berikut ini pola perawatan yang tepat untuk ikan cupang:
• Pemberian pakan
Untuk perawatan sehari-hari, ikan cupang hias cukup diberi pakan alami, seperti kutu air, jentik nyamuk, atau cacing beku. Pemberian pakan cukup sekali sehari.
Berikan pakan secukupnya saja karena jika pakan diberikan terlalu banyak justru bisa berdampak buruk terhadap kebersihan air akuarium dan pada kesehatan ikan cupang.
Untuk mengontrol jumlah pemberian pakan bisa menggunakan takaran seperti sendok teh atau botol plastik bekas. Botol plastik yang diberi selang bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk memberikan pakan pada ikan cupang.
Selain murah, alat ini juga mudah digunakan. Untuk menggunakannya, masukkan kutu air atau jentik nyamuk ke dalam botol, kemudian semprotkan ke dalam akuarium.
Porsi pemberian jentik nyamuk dan kutu air sebanyak setengah sendok makan atau beberapa tetes jika menggunakan botol. Sedangkan untuk cacing beku, cukup diberikan sedikit saja.
Jentik nyamuk juga bisa diberikan sebagai pakan selingan setiap 2 hari sekali, bisa juga diberikan sebagai makanan pokok. Jentik nyamuk cocok dijadikan makanan pokok saat ikan cupang sudah berumur 1,5 bulan, karena pada usia tersebut ikan cupang sudah bisa makan makanan yang berukuran besar. Berikan jentik nyamuk yang masih halus atau yang tubuhnya lurus.
Jika sulit mencari jentik nyamuk, ikan cupang bisa diberikan jenis pakan Iainnya, seperti cacing sutera dan cacing rambut. Tapi kadang-kadang jika diberi pakan cacing-cacing tersebut bisa membuat ikan cupang menjadi kembung. Untuk menghindarinya, sebelum diberikan pada ikan cupang sebaiknya cacing dibersihkan berulang kali dengan air bersih.
• Penggantian air akuarium
Kebersihan air akuarium sangat penting untuk diperhatikan agar ikan cupang selalu sehat, karena jika terlambat mengganti air dapat menyebabkan penyakit karena sisa pakan dan kotoran ikan cupang akan mengendap di dasar akuarium dan menimbulkan bibit penyakit. Oleh karena itu, air akuarium harus diganti secara rutin agar ikan cupang selalu sehat dan aktif.
Ada dua cara untuk mengganti air akuarium, yaitu dengan mengganti sebagian air saja atau mengganti air seluruhnya.
Untuk mengganti sebagian air akuarium, caranya sedot air akuarium sebanyak setengah volume akuarium menggunakan selang plastik kemudian isi lagi dengan air yang bersih.
Penggantian sebagian air akuarium bisa dilakukan setiap hari atau 3 hari sekali untuk menjaga akuarium agar tetap bersih. Sedangkan untuk mengganti seluruh air akuarium sebaiknya dilakukan seminggu sekali dengan cara yang sama.
Selain mengganti airnya, akuarium juga perlu dicuci bersih dan dijemur untuk membunuh kuman, jamur, dan bakteri yang ada didalam akuarium. Caranya, rendam akuarium dengan larutan PK dosis tinggi selama 1 - 2 jam. Setelah itu, cuci akuarium sampai benar-benar bersih dan jemur sampai kering.
Selain penggantian secara berkala, air akuarium juga perlu diganti jika terlihat mengalami penurunan kualitas yang ditandai dengan warna air yang tampak keruh.
Jika kualitas air akuarium buruk, biasanya ikan cupang akan tampak mengambang atau diam didasar akuarium dan malas bergerak. Jika kualitas airnya bagus, ikan cupang akan sering mengembangkan siripnya, warnanya cerah, dan aktif bergerak memamerkan keindahan fisiknya.
Baca juga:
Demikian informasi tentang perawatan yang tepat untuk ikan cupang. Untuk informasi lain seputar ikan hias, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
Post a Comment for "Perawatan yang tepat untuk ikan cupang"