Panduan lengkap cara membuat dan merawat bonsai pohon kelapa

Ilustrasi bonsai pohon kelapa

OKB – Bonsai merupakan tanaman hias yang popularitasnya tidak pernah surut dari jaman dahulu hingga sekarang. Berbeda dengan jenis tanaman hias lain yang kebanyakan popularitasnya hanya bertahan sesaat saja. Ada banyak sekali jenis tanaman yang bisa dijadikan sebagai bonsai yang unik dan indah, salah satunya adalah pohon kelapa.

Bonsai pohon kelapa merupakan salah satu jenis bonsai yang cukup populer di Indonesia karena umumnya pohon ini bisa tumbuh tinggi sampai beberapa meter. Cara membuat bonsai pohon kelapa juga cukup mudah karena bibitnya mudah didapatkan.

Berikut ini langkah-langkah untuk membuat bonsai pohon kelapa:

1. Menentukan jenis pohon kelapa yang akan dijadikan bonsai

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk membuat bonsai pohon kelapa adalah menentukan jenis pohon kelapa yang akan dikerdilkan. Ada beberapa jenis pohon kelapa yang bisa ditanam dengan tehnik bonsai, antara lain: kelapa gading susu, kelapa gading merah dan kelapa gading albino.

- Kelapa gading susu

Jenis pohon kelapa ini sering tumbuh di wilayah dengan iklim subtropis. Bonsai kelapa gading susu dapat menjadi tanaman hias yang indah karena warnanya yang putih akan terlihat sangat unik dan menarik.

- Kelapa gading merah

Jenis pohon kelapa ini bisa menjadi bonsai kelapa gading yang paling unik dan cantik dari jenis bonsai kelapa lainnya dengan warna merah kekuning-kuningan. Tapi bonsai jenis ini memerlukan nutrisi yang lebih banyak untuk mempertahankan warna daunnya yang kemerahan.

- Kelapa gading albino

Jenis pohon kelapa ini juga bisa dijadikan bonsai kelapa yang sangat unik dengan warnanya yang sangat putih, lebih putih dari pohon kelapa gading susu.

2. Memilih bibit bonsai yang bagus

Bibit kelapa yang bagus akan menentukan keberhasilan dalam membuat bonsai pohon kelepa, karena jika bibit kelapanya bagus nantinya bisa cepat tumbuh tunas. Agar tunas pohon kelapa bisa tumbuh dengan baik dan normal, syaratnya harus menggunakan bibit buah kelapa yang sudah benar-benar tua dipohonnya dan usahan dipetik langsung dari pohonnya.

Buah kelapa tua yang dipetik langsung dari pohon adalah bibit bonsai terbaik. Sedangkan buah kelapa yang sudah jatuh cenderung kurang bagus untuk dijadikan bibit bonsai karena biasanya batok kelapanya lebih rapuh untuk dijadikan bonsai.

Buah kelapa tua dengan batok kecil dapat menjadi bibit bonsai yang paling bagus karena akan memudahkan dalam proses pembibitan bonsai dan pembentukannya. Selain itu, buah kelapa yang kecil bisa ditanam didalam pot yang ukurannya kecil.

Setelah mendapatkan buah kelapa untuk bibit bonsai, langkah berikutnya adalah menunggu sampai buah kelapa tersebut bertunas. Biasanya perlu waktu beberapa minggu sampai buah kelapa tersebut tumbuh tunas.

Agar buah kelapa cepat bertunas, letakkan buah kelapa ditanah yang lembab dan mengandung banyak air. Posisi peletakan buah kelapa juga perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi posisi tumbuhnya tunas.

Buah kelapa yang diletakkan berdiri atau vertikal biasanya akan bertunas dengan akar yang mengelilingi batok kelapa. Sedangkan buah kelapa yang diletakkan horizontal biasanya akan tumbuh tunas dibagian samping sehingga batok kelapa terlihat seperti rumah siput.

3. Siapkan batok kelapa yang sudah bertunas

Setelah buah kelapa bertunas, langkah selanjutnya adalah melepaskan sabut kelapa dari batoknya. Kupas sabut kelapa menggunakan pisau tajam dari bagian ujung atas ke ujung bawah. Lakukan dengan hati-hati agar tidak mengenai tunas dan akarnya.

Batok kelapa harus dibersihkan sampai tidak ada sabut kelapa yang tersisa. Selanjutnya kerok dengan pisau agar batok kelapa lebih bersih dan licin. Jika perlu gunakan amplas untuk membuat batok kelapa terlihat lebih mengkilap.

4. Siapkan pot untuk menanam bibit bonsai

Media tanam untuk bonsai kelapa bisa menggunakan pot berukuran kecil yang di isi dengan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 kemudian disiram agar menjadi lebih lembab. Sebelum menanam batok kelapa, lindungi bagian tunasnya agar nantinya bisa cepat tumbuh.

Tunas kelapa bisa ditutup dengan plastik atau botol bekas yang diberi lubang pada bagian ujung atasnya agar tunas bisa tetap tumbuh ke atas. Masukkan bibit bonsai ke dalam pot dengan hati-hati dengan posisi horizontal dan jangan sampai akarnya terputus atau rusak.

5. Pembentukan bonsai pohon kelapa

Setelah bibit bonsai kelapa ditanam, langkah selanjutnya adalah membentuk tanaman bonsai. Cara membentuk bonsai kelapa agar akarnya bisa melingkari batok kelapa dapat dilakukan dengan menggunakan tali atau kawat. Ikat ujung akar yang keluar dari batok kelapa dengan tali tali atau kawat, kemudian arahkan mengikuti pertumbuhan batang. Pola pembentukannya disesuaikan dengan keinginan, bisa dibentuk mendatar atau melengkung.

Sebelum daun kelapa yang tumbuh mulai terbuka, sebaiknya segera dipotong agar tumbuhnya tidak ke atas seperti pohon kelapa biasa. Pemotongan daun ini perlu dilakukan agar tanaman bonsai memiliki daun yang mungil dan unik.

6. Perawatan bonsai pohon kelapa

Perawatan bonsai pohon kelapa sebetulnya sangat mudah dan tidak merepotkan, cukup lakukan penyiraman secara teratur setiap pagi dan sore hari. Tapi jangan berlebihan karena jika terlalu basah sampai air menggenang justru bisa menyebabkan akarnya membusuk.

Selain disiram secara teratur, bonsai pohon kelapa juga perlu diberi pupuk kandang setiap dua minggu sekali untuk menjaga tanahnya agar tetap gembur dan untuk memberi nutrisi pada tanaman bonsai. Pelepah daun pada tanaman bonsai yang sudah kering sebaiknya segera dibuang agar tampilan bonsai tetap menarik.

7. Pencegahan dan penanggulangan hama

Hama yang paling sering menyerang bonsai pohon kelapa adalah semut dan kutu putih. Untuk menanggulanginya bisa dengan melakukan penyemprotkan obat seperti insektisida maupun herbisida.

Cara menanam, merawat dan membudidayakan Aglaonema agar tumbuh subur dan berdaun indah

Demikian informasi tentang panduan lengkap cara membuat dan merawat bonsai pohon kelapa yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar peternakan dan pertanian, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat

Terima kasih