Cara beternak burung Derkuku/Tekukur yang benar agar cepat produk
OKB – Burung Derkuku atau Tekukur adalah salah satu jenis burung anggungan yang cukup digemari. Meskipun tidak sepopuler burung Perkutut tapi suara anggungan burung Derkuku cukup merdu untuk dinikmati sebagai teman santai di rumah, apalagi jika suaranya besar dan merdu tentu akan lebih menyenangkan.
Semakin banyaknya peminat burung Derkuku tentunya membuat permintaan burung ini meningkat dipasaran. Hal itu bisa menjadi peluang usaha untuk menambah penghasilan dengan cara menangkarkannya mengingat selama ini stock bahan burung Derkuku dipasaran sebagian besar berasal dari tangkapan hutan yang cenderung liar dan memerlukan waktu cukup lama untuk untuk menjadi gacor. Selain itu jika membeli burung Derkuku ombyokan dipasar burung tentunya tidak bisa mengetahui kualitas suara anggungannya, kecuali burung Derkuku bakalan hasil pikatan yang sebelumnya telah terpantau bunyinya ketika di alam bebas.
Burung Derkuku ombyokan merupakan hasil jaringan, jadi kita tidak bisa mengetahui kualitas suaranya karena dijaring sekenanya. Tapi jika beruntung kita bisa mendapatkan burung Derkuku yang memiliki suara bagus, bahkan kemungkinan bisa mendapatkan burung Derkuku kuk 2 atau kuk 3 dengan harga ombyokan.
Sedangkan jika membeli burung Derkuku dari peternakan kita bisa mengetahui kualitas suaranya dengan melihat silsilah indukannya. Jika indukannya memiliki suara bagus maka kemungkinan besar anakannya juga akan mewarisi kualitas suara dari indukannya. Selain itu, burung Derkuku ternak juga lebih jinak dan cepat gacor sehingga banyak penggemar burung Derkuku lebih memilih untuk membeli burung Derkuku hasil ternak, apalagi jika yang diternak adalah burung Derkuku tumpang sari, yaitu burung Derkuku yang memiliki suara ujung kuk 2 dan kuk 3, tentu peminatnya lebih banyak dan harga jualnya juga lebih tinggi.
Berikut ini panduan ternak burung Derkuku yang benar agar cepat produk:
1. Menyiapkan kandang ternak
Untuk memulai usaha ternak burung Derkuku/Tekukur, yang pertama harus disiapkan adalah kandang ternak. Ukuran kandang ternak yang ideal untuk sepasang burung Derkuku adalah 60 cm x 60 cm x 60 cm.
Ukuran kandang tersebut sudah cukup luas untuk sepasang indukan burung Derkuku sehingga burung Derkuku/Tekukur yang diternak akan merasa nyaman dan leluasa beraktivitas. Kandang dengan ukuran tersebut juga masih cukup luas untuk ditempati anakan/piyik burung Derkuku ketika sudah keluar dari sarangnya.
Untuk wadah pakan dan air minum bisa diletakan didalam atau diluar kandang, tergantung model wadah yang digunakan. Sedangkan kotak sarang bisa diletakkan dipojokan kandang. Letakkan juga kayu untuk tangkringan dibagian tengah kandang agar burung Derkuku merasa nyaman, terutama agar bagian ekor burung tidak menyentuh jeruji kandang karena dapat mengakibatkan bulu ekornya rusak.
Sebaiknya kandang ternak dibuat model panggung agar lebih mudah untuk membersihkan kotorannya. Jika kandang ternak ditempatkan didalam ruangan (indoor) yang tidak mendapatkan sinar matahari secara langsung tentunya burung membutuhkan mineral dan vitamin tambahan karena tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sinar matahari sangat berguna untuk mengolah vitamin dan mineral pada tubuh burung sehingga burung dapat tercukupi kebutuhan mineral dan vitaminnya, terutama vitamin D. Oleh karena itu sebaiknya kandang ternak diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari pagi.
2. Menyiapkan calon indukan
Untuk menghasilkan anakan burung Derkuku yang berkualitas, maka kita harus menyiapkan calon indukan burung Derkuku jantan dan betina yang berkualitas, yaitu yang memiliki suara anggungan bagus. Kedua calon indukan harus sudah memasuki usia produktif atau sudah siap kawin. Usia ideal burung Derkuku untuk dijadikan indukan yaitu sekitar 1 - 1,5 tahun.
Perhatikan juga kesehatan kedua calon indukan burung Derkuku karna keduanya harus dalam kondisi sehat agar dapat berproduksi dengan baik. Jika membeli burung Derkuku yang belum berjodoh, maka kita harus mengetahui jenis kelaminnya karena antara burung Derkuku jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang sama.
Berikut ini ciri-ciri perbedaan burung Derkuku/Tekukur jantan dan betina:
- Postur tubuh burung Derkuku jantan dewasa lebih besar dan panjang dengan dada yang lebih lebar dibanding burung Derkuku betina yang memiliki postur tubuh lebih kecil, pendek dan dadanya sempit.
- Bulu sayap burung Derkuku jantan lebih sedikit dibanding bulu sayap burung Derkuku betina dan warnanya lebih cerah dari yang betina.
- Kepala burung Derkuku jantan lebih besar dari burung derkuku betina dengan bentuk lebih menonjol, sedangkan kepala burung Derkuku betina bentuknya agak bulat dan jika diperhatikan warna bulu pada bagian kepala (dahi) burung Derkuku jantan tampak lebih cerah dari yang betina.
- Bentuk mata burung Derkuku jantan tampak lebih besar dengan sorot mata tajam, sedangkan mata burung Derkuku betina lebih kecil dengan sorot mata sayu.
- Bentuk leher burung Derkuku jantan lebih besar dengan pola bintik-bintik pada bulu lehernya lebih banyak dan cerah, sedangkan bentuk leher burung Derkuku betina lebih kecil dengan warna bintik-bintik lebih sedikit dan warnanya agak kusam.
- Burung Derkuku jantan lebih rajin manggung dengan suara lebih besar dan nyaring. Ketika sudah birahi burung Derkuku jantan akan sering bunyi dengan mengangguk-anggukkan kapalanya (mbekur).
- Supit udang burung Derkuku jantan lebih sempit/rapat dan terasa agak keras saat ditekan dengan jari, sedangkan supit udang burung Derkuku betina lebih lebar/renggang dan terasa lunak saat ditekan dengan jari.
- Jika diperhatikan, bentuk anus/kloaka pada burung Derkuku jantan lebih menonjol keluar, sedangkan anus/kloaka burung Derkuku betina bentuknya lebih datar dan lebih lebar.
- Ketika masih anakan cukup mudah untuk membedakan antara burung Derkuku jantan dan betina karena ukuran tubuh anakan burung jantan lebih besar dari yang betina. Bulu anakan burung Derkuku betina lebih banyak dari anakan burung Derkuku jantan dan berwarna kekuning-kuningan. Jika dipegang tubuh anakan burung Derkuku jantan terasa lebih berat dan berisi dibanding dengan anakan Derkuku betina.
3. Proses perjodohan
Setelah mendapatkan calon indukan burung Derkuku jantan dan betina, maka tahapan selanjutnya adalah menjodohkan kedua calon indukan tersebut. Cara menjodohkan burung Derkuku hampir sama dengan cara menjodohkan jenis burung lainnya. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Tempatkan burung Derkuku jantan dan betina yang akan dijodohkan dalam kandang berbeda tapi dengan posisi berdekatan agar keduanya saling mengenal.
- Biarkan kedua burung berada didalam kandang terpisah selama beberapa hari sampai terlihat tanda-tanda keduanya saling berjodoh. Jika sudah mulai berjodoh keduanya akan mengambil posisi saling berdekatan ketika tidur meskipun berbeda sangkar dan burung Derkuku jantan sering manggung dan bekur-bekur merayu burung betina.
- Setelah terlihat tanda-tanda keduanya sudah berjodoh, langkah selanjutnya adalah menyatukan kedua calon indukan burung Derkuku tersebut kedalam kandang ternak agar keduanya melakukan perkawinan secara alami.
- Burung Derkuku betina biasanya akan bertelur sebanyak 2 - 3 butir dan akan di erami selama kurang lebih 21 hari sampai menetas. Jika telur tidak juga menetas setelah di erami lebih dari 25 hari berarti telur-telur tersebut infertil, jadi sebaiknya telur-telur tersebut dibuang saja agar indukan burung Derkuku segera melakukan perkawinan dan bisa bertelur lagi.
4. Pemberian pakan
Pakan untuk burung Derkuku sangat mudah didapatkan karena banyak dijual dipasar burung atau di kios-kios penjual pakan burung. Burung Derkuku bisa diberikan pakan campuran (jagung campur) yang biasa digunakan untuk pakan Merpati, atau bisa juga diberikan pakan kemasan kuhusus untuk burung Derkuku karena komposisi campurannya cukup lengkap yang biasanya terdiri dari jagung, beras merah, jewawut, milet, godem, dan biji-bijian lainnya sehingga sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung Derkuku.
5. Pemberian grit/asinan
Di alam bebas burung Derkuku/Tekukur sering memakan kerikil-kerikil kecil atau tanah kering untuk membantu proses pencernaan makanan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan mineralnya. Jadi ketika dipelihara didalam kandang, burung Derkuku perlu diberikan tumbukan batu bata atau pasir sebagai grit untuk membantu proses pencernaan burung Derkuku.
6. Air minum
Air minum untuk burung Derkuku harus selalu tersedia dan sebaiknya diganti setiap hari dengan air yang bersih agar tidak terjangkit bakteri yang bisa mengganggu kesehatan burung. Jika perlu tambahkan vitamin pada air minumnya untuk menjaga kesehatan burung Derkuku.
7. Kebersihan kandang
Kebersihan kandang juga perlu diperhatikan agar burung Derkuku yang diternakkan selalu dalam kondisi sehat dan terhindar dari serangan penyakit sehingga indukan burung Derkuku bisa berproduksi dengan baik dan menghasilkan keturunan yang berkualitas.
Baca juga:
Demikian informasi tentang cara beternak burung Derkuku/Tekukur yang benar agar cepat produk. Untuk informasi lain seputar hewan peliharaan dan hewan ternak, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara beternak burung Derkuku/Tekukur yang benar agar cepat produk"