Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Cara beternak Perkutut silangan lokal dan bangkok agar cepat produk

Indukan Perkutut

OKB – Burung Perkutut sudah menjadi burung klangenan masyarakat Indonesia sejak jaman dulu dan sampai sekarang burung bersuara merdu ini masih tetap digemari. Jika dulu para penggemar burung Perkutut hanya memelihara burung Perkutut lokal, tapi sejak masuknya Perkutut bangkok ke Indonesia, para penggemar burung Perkutut mulai banyak yang tertarik dengan Perkutut bangkok sehingga perlahan popularitas Perkutut lokal mulai meredup karena suara anggungan Perkutut bangkok dianggap lebih bagus dari Perkutut lokal.

Antara Perkutut lokal dan Perkutut bangkok masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itulah kemudian banyak yang mencoba untuk menyilangkan Perkutut lokal dengan Perkutut bangkok dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan Perkutut yang memiliki karakter suara perpaduan antara suara Perkutut lokal dan suara Perkutut bangkok.

Agar dapat menghasilkan anakan Perkutut yang berkualitas, maka perkawinan silang harus menggunakan indukan kualitas unggul, baik indukan Perkutut lokal maupun indukan Perkutut bangkok keduanya harus memiliki suara yang bagus.

Tidak bisa dipungkiri bahwa faktor keturunan/genetik memang sangat mempengaruhi kualitas anakan Perkutut yang dihasilkan karena kualitas suara yang dimiliki indukannya akan menurun pada anakannya. Jadi, kualitas suara Perkutut dapat diciptakan dengan cara crossing atau kawin silang dari indukan Perkutut yang memiliki kualitas suara bagus.

Ada dua jenis Perkutut yang populer dan banyak dipelihara oleh para penggemar Perkutut di Indonesia, yaitu Perkutut lokal dan Perkutut bangkok. Perkutut lokal merupakan Perkutut yang berasal dari tangkapan hutan (Perkutut liar), sedangkan Perkutut bangkok adalah Perkutut ternak yang berasal dari keturunan Perkutut import asal Negara Thailand.

Persilangan antara Perkutut lokal dengan Perkutut bangkok inilah yang dapat menghasilkan Perkutut dengan kualitas suara bagus dan sering masuk dalam kelas kontes. Yang membedakan antara kedua jenis Perkutut tersebut adalah dari suara dan bentuk fisiknya. Perkutut lokal memiliki suara anggungan yang cenderung kecil (kristal) dengan tempo yang cepat, sedangkan Perkutut bangkok memiliki suara anggungan yang lebih besar (ngebass) dengan tempo lebih lambat (senggang). Jika di lihat dari bentuk fisiknya, Perkutut bangkok memiliki postur tubuh yang lebih besar dibandingkan Perkutut lokal.

Berikut ini tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk beternak Perkutut silangan lokal dan bangkok:

1. Menyiapkan calon indukan Perkutut

Untuk mendapatkan calon indukan Perkutut yang bagus, sebaiknya belilah pada peternak yang sudah terpercaya agar bisa memilih bibit yang terjamin kualitas dan silsilahnya.

Agar burung Perkutut lebih cepat produk, sebaiknya pilihlah calon indukan yang sudah berusia minimal 4 bulan karena pada usia tersebut burung Perkutut lebih mudah untuk dijodohkan, dan pada usia 5 hingga 7 bulan indukan Perkutut sudah mulai bertelur. Biasanya satu ekor indukan Perkutut betina akan bertelur sebanyak dua butir.

2. Menyiapkan kandang ternak

Agar burung Perkutut merasa nyaman dan produktif, kita harus menyiapkan kandang ternak yang ideal. Kandang untuk ternak Perkutut sebaiknya dibuat agak luas agar Perkutut lebih leluasa beraktivitas. Ukuran kandang yang ideal untuk sepasang indukan Perkutut sebaiknya dibuat dengan panjang 150 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 180 cm.

Selain ukurannya harus ideal, kandang ternak juga harus cukup mendapatkan sinar matahari pagi karena dihabitat aslinya burung Perkutut sangat suka berjemur. Kebersihan kandang juga harus selalu dijaga agar indukan burung Perkutut selalu sehat, aktif dan dapat berproduksi dengan baik.

Sediakan juga beberapa perlengkapan didalam kandang ternak seperti tenggeran, sarang, tempat pakan dan tempat air minum.

3. Pakan

Untuk pakan burung Perkutut yang diternakkan bisa diberikan campuran biji-bijian yang biasa dijual di kios-kios pakan burung. Berikan juga tulang sotong untuk ngasin sekaligus sebagai asupan kalsium sekaligus untuk pembentukan cangkang telur. Berikan juga potongan batu bata merah untuk membantu proses pencernaannya, karena di alam bebas burung Perkutut suka mematuki dan memakan kerikil-kerikil kecil dan tanah kering untuk membantu proses pencernaan makanan sekaligus untuk mencukupi kebutuhan mineralnya.

4. Perawatan anakan Perkutut

Setelah indukan burung Perkutut betina bertelur, kita bisa membiarkan indukan Perkutut mengerami telurnya sampai menetas dan mengasuh anaknya. Tapi untuk mempercepat proses produksi kita bisa menetaskan telur Perkutut pada indukan burung Puter yang sedang mengeram.

Biarkan indukan burung Puter mengerami telur Perkutut sampai menetas dan mengasuh anakan/piyik Perkutut. Tujuannya agar indukan Perkutut cepat kawin dan bertelur lagi karena jika indukan Perkutut dibiarkan mengerami telurnya sampai menetas dan mengasuh anaknya sampai mandiri maka proses produksi akan berlangsung lebih lama.

Baca juga:




Demikian informasi tentang cara beternak Perkutut silangan lokal dan bangkok agar cepat produk. Untuk informasi lain seputar hewan ternak, dapat dibaca pada artikel OKB lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara beternak Perkutut silangan lokal dan bangkok agar cepat produk"