Cara beternak semut rangrang yang benar agar menghasilkan kroto
Kroto merupakan extra
fooding (EF) terbaik untuk burung kicauan karena memiliki kandungan protein
yang tinggi. Pemberian kroto secara rutin pada burung kicauan akan membuat
burung lebih sehat, aktif dan rajin berkicau. Tapi sayangnya harga kroto
termasuk cukup mahal jika dibandingkan dengan jenis extra fooding (EF) lain
seperti jangkrik, ulat hongkong, dan ulat kandang.
Kroto adalah campuran
telur dan larva yang dihasilkan oleh semut rangrang yang selama ini masih
mengandalkan stok dari alam. Tapi karena stok dari alam bebas semakin sedikit
karena terus diburu. Kini keberadaan sarang semut rangrang di alam bebas semakin
langka, sedangkan permintaan pasar terus meningkat sehingga menyebabkan
harganya terus mengalami kenaikan.
Hal ini tentu bisa
menjadi peluang usaha yang cukup menguntungkan jika dapat membudidayakannya,
mengingat sampai saat ini kroto masih jarang yang dibudidayakan oleh para
peternak. Tapi tidak semua jenis semut bisa dibudidayakan dan bisa menghasilkan
kroto yang biasa digunakan sebagai pakan burung atau ikan. Semut rangrang yang sudah
berhasil dibudidayakan adalah jenis
Oecophylla smaragdina. Habitat semut rangrang ini tersebar mulai dari Asia
hingga ke Australia bagian utara.
Berikut ini tips untuk budidaya semut rangrang
agar bisa menghasilkan kroto:
Untuk budidaya semut
rangrang kita bisa menggunakan sarang buatan yang terbuat buat dari paralon,
bambu, toples, botol air mineral atau yang lainnya. Adapun langkah-langkah
persiapan untuk budidaya kroto adalah sebagai berikut:
- Menyiapkan bibit koloni
Bibit koloni untuk
budidaya kroto bisa didapatkan dari hasil tangkapan alam atau bisa juga membelinya
dari peternak penyedia bibit.
- Menyiapkan kandang
Kandang untuk budidaya
kroto bisa menggunakan potongan paralon, toples atau botol air meneral.
Tempatkan sarang buatan untuk semut rangrang tersebut pada rak khusus yang pada
bagian kaki-kakinya diberi air atau oli agar semut rangrang tidak merambat
keluar dari rak tempat sarangnya. Rak juga jangan sampai bersentuhan dengan
dinding atau benda lainnya karena bisa digunakan semut rangrang untuk merambat
keluar.
Kandang harus diletakkan
di tempat yang tenang dan jauh dari gangguan, karena ratu semut rangrang membutuhkan ketenangan agar bisa
bertelur dengan optimal. Kandang budidaya kroto akan lebih baik bila
ditempatkan di ruangan yang tertutup.
Ruangan untuk menempatkan
sarang-sarang tersebut juga harus selalu dalam kondisi agak gelap karena semut
rangrang hanya membutuhkan intensitas cahaya sekitar 0,01-0,06 lm/m2 saja. Berikan
daun-daunan dalam sarang untuk merangsang semut rangrang membuat sarang.
- Menebarkan bibit koloni
Setelah rak dan sarang
selesai disiapkan, langkah selanjutnya adalah meletakkan bibit koloni semut
rangrang. Biasanya bibit koloni dijual dalam toples atau dalam botol plastik,
dan untuk memindahkannya pada media paralon atau toples, cukup potong botol
plastik atau buka toplesnya dan letakkan di atas tumpukan paralon atau didalam
toples yang telah disiapkan sebagai sarang buatan.
Kemudian sediakan pakan,
air bersih untuk mandi, dan juga air gula di sekitar sarangnya. Koloni semut
rangrang dengan sendirinya akan berkeliaran dan mulai masuk kedalam sarang
buatan yang telah disiapkan untuk bersarang. Setelah semut rangrang kerasan
tinggal didalam sarang buatan, selanjutnya tinggal memberikan perawatan rutin
agar koloni menghasilkan kroto dengan maksimal.
- Pemberian pakan
Jenis-jenis pakan yang
dapat diberikan dalam budidaya kroto di antaranya adalah ulat hongkong,
jangkrik, belalang, cecak dan hewan kecil lainnya. Bisa juga diberikan daging
ayam yang telah direbus agar tidak membusuk dan berbau jika kelamaan tidak
habis. Atau biar lebih irit bisa diberikan tulang-tulangan, tapi untuk
pemberian tulang sapi atau tulang kambing harus dipecahkan dulu sampai
sumsumnya keluar. Pakan-pakan tersebut bermanfaat sebagai asupan protein dan
lemak bagi kroto.
Selain protein, budidaya
kroto juga membutuhkan sumber gula. Di alam bebas semut rangrang mendapatkan
asupan karbohidrat dari gula yang berasal dari nektar yang dihasilkan oleh kutu
daun seperti aphid. Dalam budidaya kroto, karbohidrat disediakan dengan
memberikan gula pasir yang dilarutkan dengan air.
Gunakan tatakan, bisa berupa
nampan, piring plastik atau wadah lain yang bentuknya ceper. Letakkan pakan
untuk semut rangrang seperti ulat hongkong, jangkrik, daging ayam atau tulang
belulang dalam wadah tersebut lalu diletakkan pada rak disamping sarang semut.
Jika memberikan pakan
hidup yang bisa melompat, seperti jangkrik sebaiknya dilumpuhkan dulu agar
tidak bisa kabur. Atau bisa juga dimasukkan langsung kedalam sarang semut.
Sedangkan air gula diletakkan
dalam wadah terpisah yang lebih kecil. Larutkan 1-2 sendok gula pasir dengan
air bersih sekitar 200 ml. Biasanya air larutan gula akan habis dalam 2-3 hari,
tergantung pada jumlah koloni semut rangrang yang dipelihara.
- Pemanenan kroto
Secara teoritis, telur
semut rangrang memiliki siklus 15-20 hari, dari mulai telur kemudian menjadi larva
dan menjadi semut. Pemanenan bisa dilakukan setelah sarang semut terlihat penuh
dengan telur atau kroto yang berwarna putih. Pada media atau sarang yang telah
stabil, selanjutnya kroto bisa dipanen setiap 15-20 hari sekali.
Pada awal budidaya,
sebaiknya bibit koloni dibiarkan berkembang biak dulu agar populasi semutnya
bertambah banyak dan semut juga menjadi nyaman dengan sarangnya, setidaknya sampai
6 bulan pertama jangan dipanen dulu.
Kemudian setelah 6 bulan,
pemanenan bisa dilakukan 2 kali setiap bulannya, atau bisa di atur agar bisa
panen setiap hari dengan mengkombinasikan jumlah sarang dan siklus panennya.
Untuk melakukan
pengambialan kroto dari sarangnya terlebih dulu siapkan wadah berupa baskom
atau ember plastik dan siapkan juga saringan dari kawat ram diletakkan dalam wadah
tersebut. Gunakan sarung tangan karet untuk menghindari gigitan semut.
Ambil media atau sarang buatan
lalu tumpahkan isinya ke dalam wadah yang sudah diberi saringan kawat ram tadi.
Kroto akan berjatuhan kedalam wadah sedangkan semut rangrangnya sebagian besar akan
tersaring oleh kawat ram.
Setelah selesai dipanen,
kemudian bersihkan media sarang semut dan letakkan kembali kawat ram yang
berisi semut pada rak agar semut rangrang kembali ke sarangnya.
Baca juga:
Cara beternak Ulat Hongkong yang benar agar cepat panen
Cara beternak jangkrik untuk pemula agar berhasil
Cara setting Cucak ijo agar tampil ngotot dan bongkar isian saat dilombakan
Cara beternak Ulat Hongkong yang benar agar cepat panen
Cara beternak jangkrik untuk pemula agar berhasil
Cara setting Cucak ijo agar tampil ngotot dan bongkar isian saat dilombakan
Demikian informasi
tentang cara beternak semut rangrang yang benar agar menghasilkan kroto. Untuk informasi lain seputar pakan ternak, dapat dibaca pada artikel
OKB lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara beternak semut rangrang yang benar agar menghasilkan kroto"