Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Terapi untuk Cucak ijo macet bunyi

Kadang ketika membeli burung kicauan yang saat kita pantau ditempat pemilik lamanya sangat gacor, tapi begitu kita beli dan kita bawa pulang kerumah, burung tersebut berubah menjadi pendiam (macet bunyi) dan tidak aktif lagi. Kasus seperti itu bisa terjadi pada semua jenis burung termasuk Cucak ijo (CI).

Pada burung Cucak ijo (CI), yang sering terjadi burung terlihat menjadi tidak aktif, sering menggembangkan bulu-bulunya dan hanya bersuara "krek-krek" saja, padahal kita sudah menanyakan dengan detail semua perawatan dan settingan Cucak Ijo tersebut pada pemilik lamanya dan sudah menerapkannya tapi kadang tetap tidak ada perubahan.

Mungkin awalnya kita berfikir kalau Cucak Ijo (CI) tersebut sedang dalam masa adaptasi dengan lingkungan barunya, tapi setelah kita tunggu selama beberapa hari kondisinya bukan membaik tapi justru semakin parah dimana Cucak Ijo tersebut lebih sering menggembungkan bulu-bulu dadanya dan kalaupun bunyi hanya bersuara "krek-krek" saja, dan bahkan terkadang sampai menjulurkan lidahnya (melet).

Kondisi tersebut sering di anggap oleh para Kicau Mania sebagai kondisi Over Birahi (OB). Mungkin anggapan tersebut memang benar, tapi terkadang kita salah dalam menganalisa apa yang menjadi penyebab dari kondisi Over Birahi (OB) tersebut.

Penanganan yang sering dilakukan pada pada kondisi tersebut adalah dengan mengurangi porsi Ekstra Fooding (EF) hariannya dan hanya memberikan buah pepaya saja sebagai pakan utama Cucak Ijo dengan tujuan untuk menurunkan tingkat birahinya.

Tapi yang sering terjadi justru setelah dilakukan threatment tersebut selama beberapa hari bahkan beberapa minggu, kondisi Cucak Ijo (CI) tidak juga membaik, burung masih tetap membisu dan tidak aktif seperti pada saat masih ditempat pemilik lamanya, padahal semua perawatan dan settingan dari pemiliknya yang dulu sudah kita lakukan semua.

Jika demikian, berarti bukan kondisi fisik Cucak Ijo (CI) tersebut yang bermasalah, tapi kondisi mentalnya yang tidak beres. Jadi, threatmen mengurangi porsi Ekstra Fooding (EF) dan hanya memberikan buah pepaya sebagai pakan utama Cucak Ijo tanpa diberikan variasi buah lainnya justru akan semakin memperparah kondisi dari Cucak Ijo tersebut.

Hal itu disebabkan karena pada kondisi mental yang tertekan dengan suasana lingkungan baru yang mungkin membuat Cucak Ijo (CI) tersebut tidak nyaman serta kondisi fisik yang kelelahan sehabis menempuh perjalanan jauh, seharusnya Cucak Ijo tersebut justru diberikan lebih banyak asupan gizi untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap fit.

Seharusnya, ketika memantau Cucak Ijo (CI) tersebut ditempat pemiliknya lamanya, jangan hanya menanyakan perawatan harian dan settingannya saja, tapi yang tidak kalah penting adalah mengamati suasana lingkungan disekitar kandang Cucak Ijo tersebut digantang setiap harinya.

Perhatikan apakah ada burung-burung lain disekitar Cucak Ijo (CI) tersebut ditempat pemilik lamanya, ataukah justru tidak ada burung-burung lain disekitarnya. Karena ada beberapa individu Cucak Ijo yang tidak suka jika ditempatkan bersama burung-burung lainnya, terutama burung-burung kecil yang gacor dengan warna bulu yang mencolok/cerah seperti Kenari, Pleci, Kolibri, Lovebird dan lainnya.

Dan jika dirumah kita ada burung-burung lain yang gacor, terutama burung-burung kecil dengan warna mencolok/cerah, berarti itulah penyebab dari kondisi Over Birahi (OB) pada Cucak Ijo (CI) tersebut.

Cara menangani Cucak ijo (CI) yang macet bunyi:

• Jika ternyata memang hal itu yang menjadi penyebabnya, maka segeralah jauhkan burung-burung kecil/burung-burung lainnya tersebut agar Cucak Ijo (CI) tidak melihat secara langsung keberadaan dari burung-burung tersebut disekitarnya. Sebaiknya Cucak Ijo di sendirikan dulu sampai kondisinya benar-benar pulih.

• Berikan porsi jangkrik sekenyangnya sebagai menu Ekstra Fooding (EF) hariannya untuk mengembalikan stamina Cucak Ijo (CI) yang ngedrop.

• Berikan kroto segar seminggu sekali dengan porsi 1 cepuk untuk mendongkrak birahi dan stamina Cucak Ijo (CI) agar memiliki tenaga untuk berkicau.

• Berikan buah dengan menu bervariasi seperti pisang kepok putih, pepaya, apel merah, sawo, jambu biji merah, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan vitamin dari Cucak Ijo (CI) yang macet bunyi tersebut. (Olesi permukaan buah dengan madu murni sebelum diberikan pada Cucak ijo)

• Mandikan setiap pagi sebelum dijemur agar Cucak Ijo (CI) merasa segar sehingga akan lebih bersemangat untuk berkicau.

• Jemur Cucak Ijo (CI) selama 2-3 jam rutin setiap hari agar burung aktif kembali dan juga agar emosinya meningkat sehingga ketika berkicau menjadi lebih ngotot dengan mengeluarkan semua materi isiannya.

Lakukan perawatan tersebut sampai Cucak Ijo (CI) kembali menjadi gacor seperti semula dan jangan terpaku pada perawatan dan settingan dari pemilik lamanya, karena kondisi burung tidak akan sama setiap harinya, kadang fit, kadang ngedrop. Jadi, kita sebagai perawatnya harus jeli melihat kondisi burung agar bisa memberikan perawatan yang tepat pada Cucak Ijo kesayangan kita.

Setelah Cucak Ijo (CI) kembali gacor dan aktif kembali seperti semula, perawatan dan settingannya bisa dikembalikan lagi seperti perawatan dan settingan dari pemilik lamanya.

Baca juga:

Doping untuk Cucak ijo (CI) agar semakin gacor dan ngentrok

Perawatan khusus untuk Cucak Ijo (CI) mabung

Mengenal karakter Cucak ijo (CI) fighter dan non fighter

Demikian informasi tentang "Terapi untuk Cucak ijo macet bunyi". Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo (CI)

1 comment for "Terapi untuk Cucak ijo macet bunyi"