Cara budidaya ikan cupang yang benar
Ikan cupang adalah salah satu jenis ikan air tawar yang hidup daerah tropis. Ikan ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan cupang hidup secara berkelompok di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Ikan cupang memiliki daya tahan yang sangat bagus. Ikan ini sanggup hidup di lingkungan air yang minim oksigen, seperti didalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Ketahanan tersebut karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti yang terdapat pada paru-paru Manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan minim oksigen.
Dikalangan penghobi ikan cupang, dikenal dua macam ikan cupang yaitu ikan cupang hias dan ikan cupang adu. Ikan cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna, dan gerakannya. Sedangkan ikan cupang aduan dipelihara untuk di adu.
Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang mudah dipelihara dan dibudidayakan. Budidaya ikan cupang juga tidak memerlukan tempat yang luas dan tidak memerlukan modal yang besar. Budidaya ikan cupang bisa menjadi usaha sampingan yang cukup menguntungkan.
Berikut ini tahapan dalam budidaya ikan cupang:
• Menyiapkan indukan ikan cupang
Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan indukan atau bibit ikan cupang yang berkualitas.
Pilihlah indukan ikan cupang yang berasal dari keturunan yang unggul, sehat, bebas dari penyakit dan tidak memiliki cacat bawaan. Untuk sementara indukan jantan dan betina diletakkan ditempat terpisah.
Sebelum memilih bibit/indukan ikan cupang, sebaiknya kita mengetahui dulu ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina.
Ikan cupang jantan bisa dilihat dari gerakannya yang lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warnanya cerah dengan tubuh lebih besar. Seangkan ikan cupang betina bisa dilihat dari gerakannya yang lebih lamban, sirip dan ekornya lebih pendek, warnanya tampak kusam dengan tubuh yang lebih kecil.
Sebelum proses pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan.
Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut:
Untuk ikan cupang jantan:
- Setidaknya sudah berumur 4-8 bulan.
- Postur tubuh panjang.
- Siripnya panjang dan warna tubuhnya cerah.
- Gerakannya agresif dan lincah.
Untuk ikan cupang betina:
- Setidaknya sudah berumur 3-4 bulan.
- Bentuk badan membulat dan bagian perutnya terlihat sedikit buncit.
- Siripnya pendek dan warnanya kusam.
- Gerakannya lambat.
• Proses pemijahan
Setelah indukan ikan cupang jantan dan betina siap untuk memijah, sediakan wadah seperti baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina dan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan sampai 1000 butir telur. Telur-telut tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Tapi sayangnya tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali masa kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan ikan cupang jantan bisa dikawinkan sampai 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan ikan cupang betina sebaiknya hanya dikawinkan satu kali saja, karena jika dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin anakan yang dihasilkan yang didominasi jenis kelamin betina.
Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan pemijahan ikan cupang:
- Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Gunakan air tanah atau air sungai yang jernih.
- Endapkan terelebih dahulu air yang akan digunakan minimal selama satu malam.
- Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
- Tambahkan tanaman air kedalam wadah sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air sebaiknya jangan terlalu padat. Karena jika terlalu banyak, tanaman air tersebut berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada didalam air.
- Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin dan biarkan ikan tersebut selama satu hari didalam wadah.
- Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara yang gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi.
- Untuk memancing ikan cupang jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi harus tetap terpisah. Caranya, ikan cupang betina dimasukkan ke dalam gelas plastik bening (gelas plastik bekas air mineral), kemudian masukkan ke dalam aquarium yang telah di isi ikan cupang jantan.
Setelah indukan ikan cupang jantan membuat gelembung, baru indukan ikan cupang betina dimasukkan kedalam aquarium.
Waktu pemijahan biasanya terjadi sekitar jam 7-10 pagi atau jam 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, oleh karena itu sebaiknya aquarium ditutup dengan koran atau diletakkan di ruangan yang tenang dan tidak ada aktivitas Manusia dan juga suara bising.
Setelah terjadi pembuahan, segera ambil agar tidak memakan telur-telur yang telah dibuahi. Selanjutnya yang bertugas membesarkan dan menjaga burayak adalah indukan ikan cupang jantan.
Dengan menggunakan mulutnya indukan ikan cupang jantan akan mengambil telur-telur yang telah dibuahi tadi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung yang telah disiapkan.
Setelah kurang lebih satu hari, telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih terdapat nutrisi yang terbawa dalam telur. Indukan ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, anakan ikan cupang bisa diberikan kutu air.
Pemberian pakan berupa kutu air tersebut jangan lebih banyak dari jumlah burayak karena pakan akan mengotori air dan bisa menyebabkan kematian pada burayak.
Indukan ikan cupang jantan baru diambil dari aquarium setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak/anakan ikan cupang pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau jentik nyamuk.
Setelah berusia 1,5 bulan, anakan ikan cupang sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.
• Pakan untuk ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air, cacing sutera dan larva/jentik nyamuk yang bisa diberikan 3-4 kali dalam sehari. Semakin sering frekuensi pemberian pakan akan semakin baik karena lebih baik diberikan sedikit-sedikit tapi sering. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan diselokan-selokan atau genangan air. Bisa juga dibeli ditoko akuarium dan perlengkapan ikan.
• Perawatan ikan cupang
Seperti sudah dijelaskan di atas, ikan cupang termasuk ikan yang tahan banting karena bisa hidup dalam aquarium tanpa menggunakan aerator karen ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen.
Tapi walaupun dapat hidup didalam air tanpa aerator, sebaiknya tetap menjaga kualitas air aquarium dengan memberinya aerasi dan filter pembersih agar ikan cupang bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar, terutama untuk perawatan ikan kontes.
Jangan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan dewasa dalam satu aquarium karena bisa saling menyerang, apalagi jika ukuran aquariumnya kecil dan tidak tersedia tempat untuk berlindung/bersembunyi.
Khusus untuk ikan cupang aduan, bisa ditempatkan didalam toples kaca kecil. Dan agar ikan cupang lebih agresif ketika di adu sebaiknya ikan cupang disimpan di tempat yang gelap dan jangan meletakkan toples ikan cupang berdekatan dengan toples ikan cupang yang lain karena ikan-ikan tersebut akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke arah kaca toples. Jika tempatnya tidak memungkinkan, berikan sekat untuk membatasi toples agar ikan tidak saling melihat.
Gantil air yang ada dalam wadah jika sudah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan didasar wadah. Penumpukan kotoran dan sisa-sisa pakan tersebut bisa menimbulkan penyakit, bahkan kematian pada ikan cupang karena pencemaran air.
Baca juga:
Cara beternak Ayam Bangkok untuk pemula agar berhasil
">Tehnik pemijahan ikan Koi yang efektif
Tips perawatan ikan Arwana didalam aquarium
Demikian sedikit informasi tentang "Cara budidaya ikan cupang yang benar". Untuk informasi lain seputar ikan hias, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara budidaya ikan cupang yang benar"