Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Kelebihan dan kekurangan Murai Batu ekor hitam (Black tail)

Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) saat ini cukup banyak peminatnya. Pamornya mulai terangkat sejak banyak bermunculan jawara-jawara Murai Batu dari jenis ekor hitam pada event-event lomba burung kicau tingkat Nasiaonal.

Hal itu membuat minat para Kicau Mania terhadap Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) ikut meningkat mengikuti trend pasar, yaitu jika ada jenis burung tertentu yang sedang ramai di arena lomba atau yang sering meraih prestasi, pasti akan langsung di ikuti dengan maraknya minat penggemar yang ramai-ramai ikut memelihara jenis burung yang sama, dan hal itu tidak hanya dilakukan oleh para pemain lapangan saja tapi juga para penggemar burung rumahan juga mengikuti trend tersebut.

Jika melihat dari asal habitatnya, Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) banyak ditemukan dikepulauan-kepulauan kecil disekitar Pulau Sumatera dan Aceh.

Semua jenis Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) dari semua wilayah rata-rata memiliki ukuran tubuh yang relatif sama, yaitu tidak terlalu besar. Panjang ekornya rata-rata sekitar 10-12 cm, tapi ada juga yang memiliki panjang ekor 14-16 cm dan ada juga yang lebih panjang dan biasa dinamakan Murai Batu Nias Raja.

Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) memiliki ciri khas masing-masing sesuai daerah asalnya, misalnya saja:

• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Nias memiliki bentuk ekor hitam yang sangat mulus.

• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Sinabang memiliki ukuran tubuh agak kecil, kepala kecil, dan ukuran ekor yang paling pendek di antara Murai Batu ekor hitam lainnya.

• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Pulau Lasia memiliki ukuran tubuh lebih besar serta ukuran ekor yang agak panjang, dan jika dilihat pada bagian ekornya terdapat noktah putih yang hanya terlihat pada bagian dalam bulu ekor dibagian ujungnya.

• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Lempuyang pada ke enam helai bulu ekornya memiliki dua jenis warna yaitu tiga pasang bulu ekor berwarna hitam polos dan tiga pasang bulu ekor lainnya terdapat noktah putih yang berdiameter sekitar 1 cm pada ujung ekornya.

• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Sabang memiliki ukuran ekor lebih panjang mirip dengan Murai Batu ekor hitam asal Lempuyang.

Secara umum, dari semua jenis Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) tersebut memiliki beberapa kelebihan pada Mental fighternya yang tangguh, performa tarung yang stabil, suara tembus melengking dengan banyak variasi, dan semakin bertambah usianya maka kualitas suaranya akan semakin bagus dan sulit untuk ditandingi oleh jenis Murai Batu ekor putih (White tail).

Dulu, Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) sempat mendapatkan stigma negatif bahwa Murai Batu jenis ini sulit untuk bisa menjuarai lomba, sehingga membuat Murai Batu ekor hitam ditinggalkan oleh banyak penggemarnya dan jarang terlihat tampil pada ajang lomba burung kicau.

Namun kini, anggapan negatif tersebut telah terbantahkan dengan banyaknya Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) yang mampu berprestasi di event-event lomba bergengsi kelas Nasional.

Baca juga:




Demikian informasi tentang "Kelebihan dan kekurangan Murai Batu ekor hitam (Black tail)". Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB) Nias

Video Murai Batu Nias Gacor

Post a Comment for "Kelebihan dan kekurangan Murai Batu ekor hitam (Black tail)"