Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Perawatan yang tepat untuk Prenjak kepala merah/Prenjak tamu bakalan agar cepat bunyi

Dulu, hampir setiap hari kita bisa mendengar suara Prenjak kepala merah liar dihalaman rumah saling saut-sautan. Orang Jawa dulu mempercayai kalau ada burung Prenjak berkicau dihalaman rumah, berarti itu pertanda kalau akan ada tamu yang datang kerumah, itulah kenapa burung ini juga dinamakan Prenjak tamu.

Tapi sekarang semua itu hanya tinggal kenangan saja, burung mungil ini sudah tidak dapat ditemukan dihalaman rumah lagi, tapi bisa kita temukan dipasar dan kios-kios burung, itupun jumlahnya sudah sangat terbatas.

Prenjak kepala merah/Prenjak tamu adalah burung yang sangat menarik, karena dengan posturnya yang kecil namun burung ini memiliki suara yang keras dan nyaring, apalagi kalau dipelihara dengan betinanya maka akan semakin ramai saling saut-sautan.

Burung ini banyak dipelihara secara berpasangan dengan tujuan agar suara kicauannya semakin ramai, tapi walaupun dipelihara sendirian Prenjak kepala merah/Prenjak tamu tetap bisa rajin bunyi dan gacor.

Banyak penghobi burung yang memelihara burung ini untuk dijadikan klangenan dirumah atau dijadikan sebagai burung masteran untuk burung-burung lainnya.

Agar bisa gacor, pilihlah Prenjak kepala merah/Prenjak tamu yang berjenis kelamin jantan, karena hanya Prenjak kepala merah/Prenjak tamu jantanlah yang bisa rajin berkicau dan memiliki beberapa variasi kicauan, sedangkan Prenjak betina suaranya cenderung monoton.

Ciri-ciri Prenjak kepala merah/Prenjak tamu jantan:

• Memiliki dua helai bulu ekor yang lebih panjang dari bulu ekor lainnya.

• Memiliki bulu berwarna kehitaman pada bagian dadanya.

• Postur tubuh lebih panjang.

Ciri-ciri Prenjak kepala merah/Prenjak tamu betina:

• Bulu ekornya lebih pendek dan rata.

• Warna bulu pada bagian dada putih polos tanpa semburat warna hitam.

• Postur badan lebih pendek.

Perawatan Prenjak kepala merah/Prenjak tamu bakalan:

• Perawatan tahap awal

Kalau kita mendapatkan Prenjak kepala merah/Prenjak tamu dari tangkapan hutan biasanya burung akan mudah stres, untuk itu kita harus membuatnya nyaman dan tenang agar tidak stres. Caranya:
- Jangan langsung memandikan burung yang baru kita dapatkan, cukup berikan cepuk air minum yang agak besar agar bisa sekalian digunakan untuk mandi sewaktu-waktu jika burung ingin mandi.

- Berikan pakan berupa ulat hongkong (UH), kroto dan jangkrik kecil sepuasnya agar burung merasa senang.

- Jangan langsung digantang ditempat yang ramai dulu, biarkan burung beradaptasi dengan kandang dan lingkungan barunya untuk beberapa hari.

• Pakan

Pakan alami Prenjak kepala merah/Prenjak tamu dihabitat aslinya adakah ulat, serangga-serangga kecil, laba-laba, dan binatang-binatang kecil lainnya.

Kalau kita membeli Prenjak kepala merah bahan/bakalan yang belum ngevoer, maka kita harus melatihnya untuk makan voer agar memudahkan kita dalam perawatan hariannya.

Caranya:
Campurkan voer halus dan kroto dengan porsi voer lebih banyak daripada kroto, bisa juga menggunakan ulat hongkong (UH) dipotong kecil-kecil yang dicampur dengan voer halus.

Kurangi porsi kroto/ulat hongkong (UH) setiap harinya sampai Prenjak kepala merah/Prenjak tamu bakalan tersebut mau makan voer polos tanpa campuran kroto/ulat hongkong (UH).

Kalau kotorannya sudah berwarna sama seperti voer yang kita berikan, berarti burung sudah ngevoer, jadi kita bisa memberikan voer dan kroto/ulat hongkong (UH) dalam wadah yang berbeda.

Voer dapat mencukupi kebutuhan kalsium, vitamin, dan nutrisi bagi Prenjak kepala merah/Prenjak tamu sebagai pakan utamanya. Sedangkan jangkrik, kroto dan ulat hongkong (UH) adalah Ekstra fooding (EF) untuk Prenjak kepala merah/Prenjak tamu.

Ekstra fooding (EF)

Ekstra fooding (EF) untuk Prenjak kepala merah/Prenjak tamu yang bagus dan mudah didapatkan dikios-kios pakan burung adalah jangkrik, kroto dan ulat hongkong (UH).

Berikan jangkrik ukuran kecil sebanyak 3/3 pagi/sore, potong dulu kaki-kakinya sebelum diberikan pada burung.

Berikan ulat hongkong (UH) sebanyak 7/7 pagi/sore, sebaiknya yang masih berwarna putih (yang baru berganti kulit).

Penjemuran

Untuk tahap awal, jemur Prenjak kepala merah/Prenjak tamu pada pagi hari selama satu jam, setelah berlangsung selama satu minggu durasi penjemuran bisa ditambah menjadi dua jam setiap hari mulai jam 07.00 pagi.

• Mandi

Setelah satu minggu kita pelihara, Prenjak krpala merah bahan/bakalan bisa mulai dimandikan. Sebagai tahap awal bisa disemprot dengan sprayer dan berikan cepuk besar didasar kandangnya untuk memancing burung agar mau mandi sendiri dicepuk. Nantinya kalau sudah terbiasa, burung akan mandi sendiri didalam cepuk mandinya.

Kebersihan kandang juga harus dijaga dengan membersihkannya setiap hari, termasuk tempat pakan, tempat minum dan tangkringannya.

Selain tips-tips di atas, yang paling penting dalam merawat Prenjak kepala merah/Prenjak tamu atau burung kicauan lainnya adalah ketelatenan, kesabaran, dan konsistensi.

Baca juga:

Jamu tradisional untuk Perkutut agar rajin manggung dan gacor

Penyebab dan ciri-ciri burung cacingan serta pengobatannya

Cara merawat Tledekan Gunung bahan/bakalan agar bertahan hidup dan rajin bunyi

Demikian informasi tentang perawatan yang tepat untuk Prenjak kepala merah/Prenjak tamu bakalan agar cepat bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Prenjak bisa dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Prenjak kepala merah/Prenjak tamu

Post a Comment for "Perawatan yang tepat untuk Prenjak kepala merah/Prenjak tamu bakalan agar cepat bunyi"