Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Advertisement

Jenis-jenis Murai Batu Borneo dan ciri-cirinya

Murai Batu (MB) Borneo/Kalimantan adalah salah satu jenis Murai Batu lokal Indonesia yang terdapat di beberapa wilayah di Pulau Kalimantan.

Ciri-ciri Murai Batu (MB) Borneo yang paling mudah dikenali adalah pada gaya tarungnya yang khas, yaitu mengembangkan bulu-bulu dadanya (gembung), dengan kepala begerak ke atas dan ke bawah seperti mencangkul dengan tempo yang kadang cepat dan kadang lambat.

Murai Batu (MB) Borneo adalah sebutan Kicau Mania terhadap spesies Murai Batu yang berasal dari Pulau Kalimantan. Seperti halnya Murai Batu asal Sumatera, Murai Batu Borneo juga ada beberapa jenis sesuai habitat asalnya.

Secara umum dikenal tiga jenis Murai Batu (MB) asal Kalimantan yang banyak dipelihara Kicau Mania, antara lain:

• Murai Batu (MB) Palangka

Murai Batu (MB) Palangka dikenal juga sebagai Murai Batu Kalimantan super karena memiliki ukuran ekor yang paling panjang di antara Murai Batu Borneo jenis lainnya. Habitatnya tersebar di wilayah Kalimantan Tengah sampai Kalimantan Barat.

Ciri-ciri Murai Batu (MB) Palangka:

Secara fisik Murai Batu (MB) Palangka sangat identik dengan Murai Batu Lampung, dan secara umum Murai Batu Palangka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Ukuran tubuh sedang dengan bentuk tubuh yang agak memanjang.
• Panjang Ekor sekitar 15-18 cm.
• Warna bulu dada coklat hingga coklat tua.
• Warna Kaki ada yang hitam pekat, coklat kehitaman (warna tanduk), coklat kemerahan dan putih kekuningan.

Murai Batu (MB) Palangka memiliki gaya tarung yang khas seperti typical Murai Batu Borneo lainnya. Murai Batu Palangka juga akan mengembangkan bulu dadanya pada saat tarung, tetapi tidak seperti Murai Batu Banjar dan Murai Batu Mahkota yang akan mengembangkan seluruh bulu badannya secara total (gembung), Murai Batu Palangka hanya mengembangkan bulu-bulu dibagian perut dan sedikit dibagian dada (semi gembung).

• Murai Batu (MB) Banjar

Murai Batu (MB) Banjar banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Murai Batu (MB) Banjar merupakan jenis Murai Batu yang paling diminati oleh para pemain Murai Batu di Kalimantan untuk dilombakan, alasannya karena karakter fighternya yang sangat tinggi.

Seperti halnya Murai Batu (MB) Palangka, secara fisik Murai Batu Banjar juga banyak ragam jenisnya seperti warna bulu dada, warna kaki, dan panjang ekor yang berbeda-beda antara satu habitat dengan habitat yang lain.

Secara umum perbedaan Murai Batu (MB) Banjar dengan Murai Batu Palangka adalah pada warna bulu dadanya yang cenderung lebih cerah dengan ekor yang lebih pendek dari Murai Batu Palangka.

Panjang ekor Murai Batu (MB) Banjar rata-rata hanya 10-13 cm, tapi ada juga Murai Batu Banjar dari daerah tertentu yang memiliki panjang ekor sampai 15 cm.

Ciri-ciri Murai Batu (MB) Banjar:

• Ukuran tubuh kecil, sedang sampai besar.
• Panjang ekor sekitar 10-15 cm.
• Warna bulu dada coklat hingga coklat terang.
• Warna kaki hitam pekat, coklat kehitaman (warna tanduk), coklat kemerahan, dan putih kekuningan.

Pada saat tarung Murai Batu (MB) Banjar akan mengembangkan seluruh bulu-bulu dada warna coklatnya sampai sebatas leher, sehingga terlihat bulat (gembung).

• Murai Batu (MB) Mahkota (Kepala haji)

Murai Batu (MB) Mahkota/Kepala Putih/Murai haji (white crowned shama) yang habitatnya terdapat disekitar wilayah Kalimantan Barat sampai Kalimantan Utara (Perbatasan Malaysia) ini sebenarnya secara fisik sangat mirip dengan Murai Batu Banjar. Hanya ada satu ciri yang membedakannya dari Murai Batu Banjar yaitu adanya warna putih pada bagian atas kepalanya.

Tapi secara keseluruhan, Murai Batu (MB) Mahkota identik dengan Murai Batu Banjar, baik postur tubuh, warna bulu dada, gaya tarung, sampai karakter fighternya yang tinggi.

Ciri-ciri Murai Batu (MB) Mahkota:

• Ukuran tubuh kecil sampai sedang.
• Panjang ekor sekitar 10-13 cm.
• Warna bulu dada coklat sampai coklat terang.
• Warna kaki ada yang hitam pekat, coklat kehitaman (warna tanduk), dan coklat kemerahan.

Seperti halnya Murai Batu (MB) Banjar, pada saat tarung Murai Batu Mahkota juga akan mengembangkan seluruh bulu-bulu dada warna coklatnya sampai sebatas leher sehingga terlihat bulat (gembung).

Baca juga:

Murai Batu Lampung super vs Murai Batu Lampung semi

Murai Batu trotolan hutan vs Murai Batu trotolan penangkaran

Perbedaan Murai Batu Medan super (Lokal) dan Murai Batu import

Demikian informasi tentang "Jenis-jenis Murai Batu Borneo dan ciri-cirinya". Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

MB Palangka-MB Banjar-MB Mahkota

Post a Comment for "Jenis-jenis Murai Batu Borneo dan ciri-cirinya"